METAFORA DALAM KEBUDAYAAN ISLAM MELAYU SUMATERA SELATAN

MUHAMAD, IDRIS (2019) METAFORA DALAM KEBUDAYAAN ISLAM MELAYU SUMATERA SELATAN. Doctoral thesis, UIN REDEN FATAH PALEMBANG.

[img]
Preview
Text
BAB I idris (pdf.io).pdf

Download (91kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Muhamad Idris Email: idrismuhamad1970@gmail.com Metafora dalam sastra lisan merupakan bagian khazanah kekayaan kebudayaan masyarakat Melayu Islam Sumatera Selatan. Beragam bentuk sastra lisan masyarakat Melayu Sumatera Selatan masih kekayaan intelektual masyarakat Melayu. Ancaman dari dalam dan dari luar mengancam eksistensi metafora dan sastra lisan masyarakat Melayu Sumatera Selatan. Belum banyak penelitian dan tulisan yang mengungkap kekayaan khazanah kebudayaan tersebut, sehingga penelitian ini diharapkan mampu mendokumentasikan kekayaan khazanah kebudayaan Melayu Islam Sumatera Selatan. Permasalahan penelitian 1) Bagaimanakah metafora digunakan masyarakat Iliran-Uluan Sumatera Selatan dalam sastra lisan? 2) Katagori metafora konseptual apa saja yang digunakan masyarakat Iliran-Uluan Sumatera Selatan dalam sastra lisan? 3) Bagaimanakah metafora dalam sastra lisan masyarakat Iliran-Uluan Sumatera Selatan dapat dianalisis dengan teori strukturasi? Metode penelitian yang dipergunakan untuk menjawab penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Simpulan penelitian ini adalah: 1) Metafora dipergunakan oleh masyarakat Melayu Islam Sumatera Selatan dalam sastra lisan senjang, tadut, rejung, petatah petitih puyang, mantra/jampi, slogan, cerita rakyat, ungkapan adat, dan toponim; 2) Katagori metafora konseptual yang digunakan masyarakat Iliran-Uluan Sumatera Selatan dalam sastra lisan diklasifikasikan menjadi tiga katagori: (1) metafora orientasional; (2) metafora ontologis; (3) metafora struktural, dengan katagori yang paling banyak digunakan adalah metafora struktural; 3) Teori strukturasi dapat mengungkap beragam temuan fenomena. Pada beberapa kasus di beberapa daerah memiliki kemiripan tindakan dorongan aktor dan masyarakat dengan beragam dorongan atau motivasi ekstrinsik maupun intrinsik. Agen berprofesi sebagai orang pintar Agen memiliki peran besar dalam kehidupan sosial, ekonomi, politik dan keagamaan dalam masyarakat desa. Seseorang dapat menjadi tokoh/aktor setelah melalui proses atau jalan yang panjang, dan dituntut memiliki kemampuan introspeksi dan mawas diri dari para agen di dalam dan sebagai pembentuk, duree aktivitas sosial sehari-hari yang akan dipengaruhi pengetahuannya. Dalam menjalankan perannya orang pintar dituntut harus mengembangkan keterampilannya untuk menghadapi arus perubahan. Metafora menyimpan bentuk kearifan lokal manusia Melayu Sumatera Selatan. Pengawetan informasi dalam bentuk metafora yang ix merekam kearifan lokal menggambarkan kebijakan dan kepedulian manusia Islam Melayu dalam hubungan dengan manusia, alam dan vertikal dengan Tuhan sang pencipta. Kata Kunci: Metafora, Sastra Lisan, Melayu Islam Sumatera Selatan.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: ?? C1 ??
Depositing User: PPS Pasca Sarjana
Date Deposited: 22 Sep 2020 03:35
Last Modified: 22 Sep 2020 03:35
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/7427

Actions (login required)

View Item View Item