STRATEGI BUDAYA MELAYU DALAM PEMECAHAN KONFLIK MASYARAKAT MELAYU PALEMBANG DALAM MENGHADAPI TANTANGAN GLOBAL

ANDI CANDRA, JAYA (2019) STRATEGI BUDAYA MELAYU DALAM PEMECAHAN KONFLIK MASYARAKAT MELAYU PALEMBANG DALAM MENGHADAPI TANTANGAN GLOBAL. Doctoral thesis, UIN REDEN FATAH PALEMBANG.

[img]
Preview
Text
BAB I andi.pdf

Download (628kB) | Preview

Abstract

Masyarakat Melayu tidak terlepas dari tantangan-tantangan yang memberikan akibat langsung kepada keberadaan tradisi Melayu itu sendiri, tantangan tersebut dapat dikategorikan ke dalam tiga tantangan: pertama, dinamika internal Melayu yang diakibatkan oleh hubunganan taretnis dan mobilitas yang menempatkan Melayu sebagai komunitas/masyarakat yang terbuka. Kedua, pengaruh Negara yang semakin besar dalam penataan tradisi, di mana proses politik dan politik sasi kebudayaan berlangsung secara massif yang secara langsung berimba sepada proses objektifikasi budaya Melayu. Dan yang ketiga, proses globalisasi yang selain mengubah orientasi masyarakat kesatutatanan dunia juga telah member pilihan pilihan dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya Melayu khususnya di kota Palembang. Ketiga tantangan tersebut memungkinkan terjadinya ketegangan ketegangan dalam masyarakat Melayu. Selain respons teknis, ekonomi dan politik, terdapat pula repons kebudayaan, mengingat kebudayaan sendiri merupakan pedoman hidup masyarakat. Pertama, studi ini memiliki artipentingbagikajian Islam dan Melayu dalam merespons tantangan kehidupan sehari-hari masyarakat Melayu. Paling tidak adat arti penting yang akan diperoleh dari kajian ini, antara lain: Studi ini akan memungkinkan diperolehnya satu peta sustensi dan resiten sibudaya atas berbagai ekanan dari luar kebudayaan. Kedua, kajian ini akan menegaskan konstekstualisasi budaya sebagai jawaban atas kritik yang menempatkan kebudayaan sebagai faktor statis. Serta ketiga, studi ini akan member peluang bagi revitalisasi dan rekayasa budaya dalam menjawab ke butuhan-kebutuhannya masyarakat Melayu yang dinamis. Oleh karenanya penelitian ini dirumuskan dalam suatu pertanyaan besar yaitu: ”Bagaimana masyarakat Melayu menyelesaikan Persoalan (konflikdansengketa) yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari?” Untuk menjawab pertanyaan besarta tersebut maka penelitian ini akan berusaha menjawab pertanyaan penelitian sebagai berikut: Pertama, bagaimana karakter konflik yang di hadapi Melayu dalam hubungan dengan etnis-etnis lain, denganotoritas Negara, dan penetrasi budaya global? Kedua, bagaimana responskultural Melayu atas konflik dan ketegangan yang berasal dari tiga sumber persoalan tersebut? Serta ketiga, bagaimana kearifan local Melayu memecahkan konflik dan ketegangan tersebut dan menjamin keberlanjutan tradisi Melayu di Kota Palembang? Ada pun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teori konflik, teori resolusi konflik dan teori reproduksi kebudayaan. Penelitian disertasi dengann metode kualitatif menggunakan teknik pengumpulan datanya melalui: (1) Observasi dengan mengamati keberadaan budaya di Kota Palembang tentang keberadaan ruang dan kelembagaan budaya. (2) Wawancara secara mendalam pada tokoh tokoh budaya yang memiliki pengetahuan mendalam tentang sejarah dan kehidupan masyarakat Melayu di Kota Palembang; (3) studipustaka, serta (4) focus group discussion (FGD), dengan melibatkan kelompok terkait dengan isu penelitian. Kata Kunci: politik budaya, strategi kebudayaan, islam melayu dan melayu Palembang. Strategi kebudayaan melayu Dalam Pemecahan Konflik Masyarakat Melayu Palembang Dalam Menghadapi Tantangan Global Abstrak Masyarakat Melayu tidak terlepas dari tantangan-tantangan yang memberikan akibat langsung kepada keberadaan tradisi Melayu itu sendiri, Tantangan tersebut dapat dikategorikan kedalam tiga tantangan: pertama, dinamika internal Melayu yang diakibatkan oleh hubunganan antar etnis dan mobilitas yang menempatkan Melayu sebagai komunitas/masyarakat yang terbuka. Kedua,pengaruh Negara yang semakin besar dalam penataan tradisi, di mana proses politik dan politisasi kebudayaan berlangsung secara massif Yang secara langsung berimbas kepada proses objektifikasi budayaMelayu. Dan yang ketiga, proses globalisasi yang selain mengubah orientasi masyarakat kesatu tatanan dunia juga telah member pilihan- pilihan dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya Melayu khususnya di kota Palembang. Ketiga tantangan tersebut memungkinkan terjadinya ketegangan-ketegangan dalam masyarakat Melayu. Selain respons teknis, ekonomi dan politik, terdapat pula repons kebudayaan, mengingat kebudayaan sendiri merupakan pedoman hidup masyarakat. Pertama, studi ini memiliki arti penting bagi kajian Islam dan Melayu dalam merespons tantangan kehidupan sehari-hari masyarakat Melayu. Paling tidak adat arti penting yang akan diperoleh dari kajian ini, antara lain: Studi ini akan memungkinkan diperolehnya satu peta sustensi dan resitensi budaya atas berbagai tekanan dari luar kebudayaan. Kedua, kajian ini akan menegaskan konstekstualisasi budaya sebagai jawaban atas kritik yang menempatkan kebudayaan sebagai factor statis. Serta ketiga, studi ini akan memberi peluang bagi revitalisasi dan rekayasa budaya dalam menjawab ke butuhan-kebutuhannya masyarakat Melayu yang dinamis. Oleh karenanya penelitian ini dirumuskan dalam suatu pertanyaan besar yaitu: ”Bagaimana masyarakat Melayu menyelesaikan Persoalan (konflikdansengketa) yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari?” Untuk menjawab pertanyaan besarta tersebut maka penelitian ini akan berusaha menjawab pertanyaan penelitian sebagai berikut: Pertama, bagaimana karakter konflik yang di hadapi Melayu dalam hubungan dengan etnis-etnis lain, dengan otoritas Negara, dan penetrasi budaya global? Kedua, bagaimana respons kultural Melayu atas konflik dan ketegangan yang berasal dari tiga sumber persoalan tersebut? Serta ketiga, bagaimana kearifan local Melayu memecahkan konflik dan ketegangan tersebut dan menjamin keberlanjutan tradesI Melayu di Kota Palembang? Ada pun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teori konflik, teori resolusi konflik dan teori reproduksi kebudayaan.Penelitian disertasi dengann metode kualitatif menggunakan teknik pengumpulan datanya melalui: (1) Observasi dengan mengamati keberadaan budaya di Kota Palembang tentang keberadaan ruang dan kelembagaan budaya. (2) Wawancara secara mendalam pada tokoh tokoh budaya yang memiliki pengetahuan mendalam tentang sejarah dan kehidupan masyarakat Melayu di Kota Palembang; (3) studipustaka, serta (4) focus group discussion (FGD), dengan melibatkan kelompok terkait dengan isu penelitian. Kata Kunci: politik budaya, strategi kebudayaan, islam melayu dan melayu Palembang.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: ?? C1 ??
Depositing User: PPS Pasca Sarjana
Date Deposited: 28 Sep 2020 03:14
Last Modified: 28 Sep 2020 03:14
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/7438

Actions (login required)

View Item View Item