JANNAH, ISMA (2020) Praktik Demokrasi Menurut Imam Khomeini di Republik Islam Iran (1979-1989). Other thesis, UIN Raden Fatah Palembang.
|
Text
skripsi BAB I.pdf Download (448kB) | Preview |
|
|
Text
skripsi BAB II.pdf Download (135kB) | Preview |
|
|
Text
skripsi BAB III.pdf Download (162kB) | Preview |
|
|
Text
skripsi BAB IV.pdf Download (196kB) | Preview |
|
|
Text
skripsi BAB V.pdf Download (646kB) | Preview |
Abstract
Negara Madinah yang diterapkan oleh Rasulullah saw. telah menginspirasi Imam Khomeini untuk mendirikan sebuah negara berbentuk Republik yang diterapkan berdasarkan hukum Islam. Imam Khomeini mengungkapkan pandangannya tentang sistem pemerintahan akan perlunya partisipasi rakyat dalam memilih pemimpin. Dia mengingatkan bahwa merupakan tanggung jawab yang berat bagi rakyat untuk memilih para ahli dan wakil yang akan duduk sebagai pemimpin atau dewan kepemimpinan. Imam Khomeini menekankan akan pentingnya posisi rakyat dalam pemerintahan dan negara. Penelitian ini bertujuan untuk memahami latar belakang praktek demokrasi di Republik Islam Iran di bawah kepemimpinan Imam Khomeini yang terikat pada syariat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian penelitian pustaka (library research), karenanya, pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menelusuri dan me-recover buku-buku atau tulisan-tulisan serta skripsi atau tesis yang berhubungan dengan kajian dalam skripsi ini. Pendekatan yang digunakan adalah filosofis-historis, karena penelitian ini sifatnya tematik tokoh. Data primer itu berupa buku-buku yang ditulis Ayatullah Imam Khomeini yang berjudul Wilayat al-Faqih. Sedangkan data sekundernya diambil dari buku yang membahas tentang politik Islam secara umum, seperti buku yang ditulis Mohammad Bagher Khorramshad. Hasil penelitian ini menunjukkan Pemerintah Republik Islam Iran tidak bisa dilepaskan dari peranan besar Ayatulla Imam Khomeini, seorang ulama pemimpin spiritual sekaligus pemimpin politik yang sangat dihormati di Iran. Imam Khomeini merupakan salah seorang tokoh yang paling penting di balik terjadinya revolusi Iran dan lahirnya negara Republik Islam Iran. Karena peranannya dalam memimpin revolusi Iran itulah, Imam Khomeini diangkat sebagai rahbar (Pemimpin) revolusi Islam. Pemikiran politik Imam Khomeini adalah idenya tentang Waliyatul Faqih (pemerintahan para Faqih) yang menghendaki kepemimpinan termasuk politik, harus ada pada tangan terpercaya.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | ?? JC ?? |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Humanities |
Depositing User: | UPT Perpustakaan Pusat |
Date Deposited: | 20 Nov 2020 01:41 |
Last Modified: | 20 Nov 2020 01:41 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/7880 |
Actions (login required)
View Item |