PENGARUH PAPARAN PENGHARUM RUANGAN CAIR TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGI BRONKUS MENCIT (Mus musculus) DAN SUMBANGSIHNYA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS X SMA/MA

WAROBI, WAROBI (2020) PENGARUH PAPARAN PENGHARUM RUANGAN CAIR TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGI BRONKUS MENCIT (Mus musculus) DAN SUMBANGSIHNYA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS X SMA/MA. Other thesis, UIN Raden Fatah Palembang.

[img] Text
skripsi BAB I.pdf

Download (0B)
[img]
Preview
Text
skripsi BAB IV.pdf

Download (805kB) | Preview
[img]
Preview
Text
skripsi BAB III.pdf

Download (493kB) | Preview
[img]
Preview
Text
skripsi BAB V.pdf

Download (103kB) | Preview
[img]
Preview
Text
skripsi BAB I.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
skripsi BAB II.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Pengharum ruangan adalah produk yang mengandung bahan kimia bertujuan mengurangi bau yang tidak menyenangkan di ruangan tertutup. Pengharum ruangan masuk ke dalam tubuh melalui proses inhalasi pada sistem pernapasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh paparan pengharum ruangan cair terhadap gambaran histologi bronkus mencit (Mus musculus). Penelitian ini menggunakan 20 ekor mencit (Mus musculus) jantan yang terdiri dari 4 perlakuan dengan 5 kali ulangan. Desain penelitian yaitu true experimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Adapun kelompok kontrol tanpa perlakuan, kelompok perlakuan 1 (P1) diberi 1 ml pengharum ruangan cair 3 kali sehari selama 2 minggu, kelompok perlakuan 2 (P2) diberi 1 ml pengharum ruangan cair 3 kali sehari selama 4 minggu, dan kelompok perlakuan 3 (P3) diberi 1 ml pengharum ruangan cair 3 kali sehari selama 6 minggu. Subyek penelitian ada 20 ekor mencit jantan. Parameter yang diamati ialah ketebalan epitel pelapis yaitu epitel kolumnar berlapis bersilia. Data diuji dengan menggunakan uji statistik One Way ANOVA dilanjutkan dengan uji Post Hoc Tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengharum ruangan cair berpengaruh terhadap penebalan epitel pelapis pada bronkus (Kontrol: 0,2 mm, P1: 0,4 mm, P2: 0,6 mm, dan P3: 0,5 mm). Ketebalan epitel pelapis yang paling tebal yaitu 0,6 mm yang terdapat pada perlakuan 2 (P2), sedangkan yang paling tipis terdapat pada kontrol yaitu 0,2 mm. Jaringan epitel merupakan suatu lapisan yang sangat rapat susunan sel-selnya. Jaringan ini berfungsi untuk melapisi atau menutupi permukaan tubuh dan menyusun bagian terluar organ. Epitel pelapis yaitu epitelium superfisial yang bersifat membran atau lembaran/lapisan. Secara histologi terdapat perbedaan gambaran histologi antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan pengharum ruangan cair berpengaruh terhadap gambaran histologi bronkus. Penelitian ini akan digunakan sebagai media dalam proses pembelajaran berupa modul pembelajaran. Modul pembelajaran merupakan salah satu bahan ajar yang mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran di sekolah

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 500 Sains dan Matematika > 500 Sains (Umum)
500 Sains dan Matematika > 540 Kimia dan ilmu yang terkait
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Education
Depositing User: UPT Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 04 Dec 2020 02:12
Last Modified: 04 Dec 2020 02:12
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/8009

Actions (login required)

View Item View Item