ABORSI JANIN KARENA DARURAT MEDIS BERDASARKAN PEMERIKSAAN ULTRASONOGRAPHY (USG) DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009

MUDRIANSYAH, CHANDRA (2020) ABORSI JANIN KARENA DARURAT MEDIS BERDASARKAN PEMERIKSAAN ULTRASONOGRAPHY (USG) DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009. Other thesis, UIN Raden Fatah Palembang.

[img]
Preview
Text
skripsi BAB II.pdf

Download (107kB) | Preview
[img]
Preview
Text
skripsi BAB III.pdf

Download (119kB) | Preview
[img]
Preview
Text
skripsi BAB I.pdf

Download (438kB) | Preview
[img]
Preview
Text
skripsi BAB IV.pdf

Download (27kB) | Preview

Abstract

Pada penelitian ini, penulis membuat bahwa baik Hukum Islam dan Hukum Kesehatan memiliki kesamaan dan perbedaan. praktik aborsi adalah tindakan kriminal. Tetapi dalam keadaan tertentu aborsi mungkin akan tercapai. Itu mungkin harus mengacu pada medis. Aborsi merupakan tindak pidana yang melanggar norma agama dan norma kesusilaan. Masyarakat Indonesia mayoritas ialah umat muslim hukum yang berlaku didalamnya ialah hukum positif dan hukum Islam untuk umat muslim, sementara Negara Indonesia menganut hukum positif. Permasalahan adalah bagaimanakah perbandingan aborsi dalam hukum positif dengan hukum Islam. penelitian dalam skripsi ini menggunakan jenis penelitian yuridis normatif (penelitian hukum normatif), yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan meneliti bahan pustaka atau data sekunder belaka. Maka penelitian ini menggunakan metode library research (kajian kepustakaan). Hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa perbandingan ketentuan aborsi dalam hukum positif dan hukum Islam dapat dilihat dari pengaturan Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 75 tampaklah bahwa melarang aborsi kecuali untuk jenis abortus provocatus medicalis (aborsi yang dilakukan untuk menyelamatkan jiwa si ibu dan atau janinnya). ketentuan hukum aborsi dalam hukum Islam adalah bahwa para ulama fiqih baik ulama’ klasik maupun kontemporer sepakat bahwa hukum menggugurkan kandungan hukumnya adalah haram, kecuali dalam kondisi yang tertentu darurat, yaitu mengancam keselamatan dan jiwa ibu yang sedang mengandung. Sementara dikalangan ulama kontemporer berpendapat bahwa kondisi-kondisi tertentu mengalami perkembangan sesuai dengan perkembangan zaman, maka tidak hanya sebatas mengancam jiwa dan keselamatan ibu yang mengandung saja, akan tetapi bahaya tersebut dapat diketahui mengancam jiwa si janin atau tidak

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Syariah dan Hukum > Hukum (Umum)
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Law
Depositing User: UPT Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 18 Dec 2020 02:23
Last Modified: 18 Dec 2020 02:23
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/8154

Actions (login required)

View Item View Item