SEPTIANA, NENI (2020) IMPLEMENTASI PROGRAM SEKOLAH FILIAL PADA ANAK JALANAN YANG PUTUS SEKOLAH DI SMP NEGERI 19 PALEMBANG. Diploma thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.
|
Text
BAB I.pdf Download (60kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (33kB) | Preview |
Abstract
Pendidikan adalah sarana yang digunakan anak untuk mengembangkan kemampuan, membentuk karakter, dan akhlak melalui kegiatan bimbingan, pengajaran. Program sekolah Filial ini sendiri adalah program yang dilaksanakan Pemerintah kota Palembang untuk dapat mendidik anak jalanan yang putus sekolah agar setelah keluar dapat memperoleh ilmu dan mendapat ijazah yang sama sehingga dapat kembali menjadi individu yang berfungsi dalam masyarakat. Menurut Diknas Pendidikan Palembang, Akhmad Zulinto, seluruh anak-anak di Palembang tetap sama mempunyai peluang yang sama untuk mendapatkan hak dalam pendidikan. Karena dasar ini, pemerintah kota Palembang ingin mengurangai angka anak yang putus sekolah. Penelitian ini membahas tentang implementasi program sekolah filial pada anak jalanan yang putus sekolah di SMP Negeri 19 Palembang. Keadaan anak putus sekolah di Kota Palembang saat ini masih tinggi, berdasarkan Data Pusat Statistik Pendidikan (PDSP) angka anak putus sekolah pada tahun 2018 mencapai 1.278 anak. Kondisi ini menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Palembang terkhusus Dinas Pendidikan. Dinas Pendidikan Kota Palembang menggagas diselenggarakan proyek perubahan “Strategi Mewujudkan Zero dari Angka Putus Sekolah bagi Anak Jalanan dan Anak Putus Sekolah melalui Sekolah Filial di Kota Palembang”. Jenis penelitian yang digunakan yaitu jenis deskriptif. Adapun pendektan penelitian yaitu menggunakan pendekatan kualitatif.Selanjutnya metode pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan metode observasi, wawacara, dokumentasi. Teknik analisis data dengan cara reduksi data, dan penyajian data. Berdasarkan hasil analisis peneliti dapat disimpulkan bahwa sekolah filial telah menjalankan program sekolah seperti sekolah pada umumnya, baik dari segi kurikulum maupun dari proses pembelajaran. Dalam proses belajar mengajar kurikulum yang digunakan pada sekolah filial adalah kurikulum K13. Tetapi untuk materi yang diajarkan kepada siswa sekolah filial disesuaikan dengan kemampuan mereka, hal ini disebabkan karena siswa filial sudah lama putus sekolah sehingga materi pembelajaran harus diajarkan dari materi yang dasar terlebih dahulu. Dalam pelaksanaan pembelajaran siswa filial belajar dengan menggunakan pendekatan humanisme. Fasilitas sekolah filial sudah cukup baik. Sekolah filial memiliki ruang belajar, perpustakaan, ruang tata usaha, ruang guru, ruang keterampilan dan lain sebagainya.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Pendidikan Sekolah Filial |
| Subjects: | ?? L1 ?? |
| Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Education |
| Depositing User: | fakultas tarbiyah dan keguruan |
| Date Deposited: | 14 Jan 2021 04:13 |
| Last Modified: | 14 Jan 2021 04:13 |
| URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/8178 |
Actions (login required)
 |
View Item |