ISLAM DAN KEWARGANEGARAAN INKLUSIF (Studi Kasus Balai Rehabilitas Sosial Penyandang Disabilitas Budi Perkasa Palembang)

RAMADHANI, RIZKY (2020) ISLAM DAN KEWARGANEGARAAN INKLUSIF (Studi Kasus Balai Rehabilitas Sosial Penyandang Disabilitas Budi Perkasa Palembang). Other thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.

[img]
Preview
Text
cover ++.pdf

Download (800kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab 4.pdf

Download (193kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab 1.pdf

Download (482kB) | Preview

Abstract

Ide dasar kewarganegaraan secara umum adalah ikatan kolektif yang inklusif, tidak boleh ada yang tereksklusifkan, hal itu berlaku bagi semua warga negara. Di dalam masyarakat kita, secara awam terbayang bahwa kondisi kehidupan adalah setara. Seperti yang telah disebutkan dalam konstitusi, bahwa setiap warga negara berkedudukan sama secara hukum dan setiap warga negara dijamin hak-haknya, baik hak sipil-politik maupun hak ekonomi, sosial dan budayannya. Dan kemudian penyandang disabilitas dalam kehidupannya sering menghadapi masalah yang menghambat perkembangan kepribadian maupun mentalnya. Dalam hal ini perlunya di adakan rehabilitas sosial untuk memberikan dorongan kepada penyandang disabilitas supaya ia bisa mengembangkan kemampuannya lebih lagi dan agar dapat melihat kelebihan meskipun memiliki kekurangan, namun bisa berdaya guna ditengah-tengah masyarakat. Melalui rehabilitas sosial penyandang disabilitas diberikan materi berupa penguatan mental, pengembangan kemampuan, dan kemampuan kreativitas sehingga tidak dianggap manusia yang produktif.gfr Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis data yaitu data kualitatif. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari studi lapangan. Dan data sekunder yang diperoleh dari studi kepustakaan, yang kemudian diolah dan dianalisis secara kualitatif guna mendapatkan suatu kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa, hak warga negara selama ini selalu dianggap sebagai milik individual, begitu pula kiranya yang ada di pikiran para pemerintah, yakni berupa klaim-klaim individu yang berlawanan dengan klaim individu lainnya. Namun demikian, meski dalam diri tiap manusia melekat hak, namun hak-hak tersebut memiliki dimensi kolektif yang penting terkait dengan kewarganegaraan. Kata Kunci: Kewarganegaraan, Penyandang Disabilitas, Hak Warga Negara.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Humanities
Depositing User: UPT Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 25 Feb 2021 06:54
Last Modified: 25 Feb 2021 06:54
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/8363

Actions (login required)

View Item View Item