Makna Simbol Sirih di Kehidupan Masyarakat Melayu Palembang

Arief Wibowo, Suryo and Dr. Endang Rochmiatun, M.Hum,, Dosen Pembimbing I and Dr. Amilda, M.Hum, Dosen Pembimbing II (2021) Makna Simbol Sirih di Kehidupan Masyarakat Melayu Palembang. Undergraduate Thesis thesis, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.

[img] Text
Full Bab Skripsi Suryo Oke Fix.pdf

Download (30MB)

Abstract

ABSTRAK Kajian Kebudayaan Program Studi Sejarah Peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah Skripsi, 2021 Suryo Arief Wibowo, Makna Simbol Sirih Di Kehidupan Masyarakat Melayu Palembang xvii+ 104 hlm + lampiran Sirih merupakan tumbuhan yang hadir dalam kehidupan masyarakat Melayu Palembang. Secara historis, sirih sudah lama digunakan oleh para sultan di Kesultanan Palembang pada awal abad 19. Masyarakat Melayu Palembang berasumsi jika sirih digunakan untuk nginang, obat dan benda adat. Akibat pengaruh kemajuan zaman dan modernisasi, serta kurangnya informasi. Pada dewasa ini, banyak orang yang belum tahu tentang tujuan menginang, fungsi sirih dan makna sirih. Kajian ini difokuskan untuk menjawab permasalahan yaitu (1) Bagaimana fungsi sirih di kehidupan masyarakat Melayu Palembang dan (2) Bagaimana makna simbol sirih di kehidupan masyarakat Melayu Palembang. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu (1) untuk mengetahui fungsi sirih di kehidupan masyarakat Melayu Palembang, (2) untuk mengetahui makna simbol sirih di kehidupan masyarakat Melayu Palembang. Penelitian ini berjenis kualitatif dengan metode etnografi. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber sekunder. Sumber primer yang berasal dari orang yang nginang, pengguna sirih, budayawan, seniman dan lainnya. Sumber sekunder berasal dari laporan penelitian, buku, arsip, dan sebagainya. Teknik Pengumpulan data menggunakan observasi secara langsung ke lokasi yaitu di Kecamatan Seberang Ulu I Kota Palembang. Adapun menggunakan wawancara partisipan, menggunakan dokumen yang digunakan adalah arsip dari Kantor Kecamatan Seberang Ulu I serta mengumpulkan materi audio visual berupa foto, gambar dan suara. Analisis data akan secara langsung bersamaan dengan bagian-bagian lain dari pengembangan penelitian ini, yaitu pengumpulan data dan penulisan temuan. Hasil dalam penelitian ini ditemukan, Sirih memiliki beraneka ragam jenis seperti sirih hijau, sirih merah, dan sirih hitam. Mayoritas sirih yang digunakan adalah sirih hijau dalam adat dan tradisi. Fungsi sirih dalam kehidupan Masyarakat Melayu Palembang terdapat peran tepak sirih sebagai media interaksi dalam aktivitas sosial dan budaya, Dalam kegiatan sehari-hari sirih dijadikan dalam kebiasaan nginang. Terdapat faktor nginang mulai meredup yaitu keluarga, kemajuan zaman, lingkungan dan lembaga terkait. Kemudian sirih digunakan dalam ritual adat perkawinan dan seni tari Palembang. Dalam aktivitas sosial ekonomi, sirih digunakan dalam sebagai obat tradisional, pengobatan tradisional dan perniagaan di pasar-pasar tradisional yaitu Pasar 3-4 Ulu dan Pasar 7 Ulu. Sirih memiliki makna dan simbol sebagai filosofi kehidupan masyarakat Melayu Palembang dalam aspek sosial, budaya, dan kesehatan. Kata Kunci : Masyarakat Melayu, Sirih, Nginang, Filosofi, Palembang

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Subjects: 900 Sejarah dan Geografi > Sejarah (Umum)
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > 80230 - Sejarah Peradaban Islam (S1)
Depositing User: Fakultas Adab
Date Deposited: 23 Jun 2021 04:54
Last Modified: 31 Jul 2021 13:21
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/8746

Actions (login required)

View Item View Item