TRADISI LISAN SENJANG DI DESA KARANG TIRTA KECAMATAN LALAN KABUPATEN MUSI BANYUASIN

M. HUSNUL, A. RAHMAN (2017) TRADISI LISAN SENJANG DI DESA KARANG TIRTA KECAMATAN LALAN KABUPATEN MUSI BANYUASIN. Undergraduate Thesis thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI M. HUSNUL A. RAHMAN.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perkembangan tradisi lisan senjang dan nilai moral yang terdapat dalam tradisi lisan senjang di Desa Karang Tirta Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin. Dalam metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan dua sumber data, yaitu data primer yang berasal dari tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama dan penutur senjang di Desa Karang Tirta. Yang kedua yaitu data skunder, diperoleh dari buku�buku berhubungan dengan tema yang dibahas. Untuk mengkaji nilai moral yang terdapat dalam tradisi lisan senjang, peneliti menggunakan teori nilai Levi Strauss, kemudian untuk memahami makna yang terdapat teks senjang peneliti menggunakan teori semiotik Riffatere dengan pembacaan hermeneutika untuk memahami makna terdalam dalam teks senjang trersebut. Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan sembilan teks senjang yang diperoleh dari penutur senjang yang ada di Desa Karang Tiarta. Tradisi lisan senjang adalah kebiasaan orang-orang suku Sekayu dalam berdendang. Senjang termasuk jenis pantun berlagu yang diiringi oleh musik, namun antara musik dan senjang tidak saling bertemu. Artinya, kalau musik berhenti pesenjang melantunkan senjang dan kalau pesenjang berhenti maka musik dimainkan. Senjang dilakukan di Desa Karang Tirta pada saat acara-acara resmi dan acara pernikahan. Senjang berfungsi sebagai penyampaian pesan dan nasihat kepada orang lain yang mendengarkanya. Tradisi senjang di Desa Karang Tirta di lakukan oleh masyarakat yang berasal dari daerah Sekayu, dan memakai bahasa Sekayu. Warga yang berasal dari Sekayu yang tinggal di Desa Karang Tirta belum begitu banyak dan dapat dikatakan sebagai masyarakat minoritas. Oleh karena itu, penampilan seni senjang di Desa Karang Tirta masih jarang di jumpai karena senjang hanya di lakukan oleh warga Sekayu yang mengadakan hajatan pernikahan atau syukuran. Akan tetapi, tradisi senjang masih dipakai oleh warga Desa Karang Tirta walau hanya dilakukan oleh warga yang berasal dari daerah Sekayu.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Uncontrolled Keywords: Tradisi, Senjang, Nilai Moral, Semiotik, Hermeneutika.
Subjects: Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > 80230 - Sejarah Peradaban Islam (S1)
Depositing User: UPT Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 06 Jul 2021 08:41
Last Modified: 22 Feb 2022 03:10
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/8771

Actions (login required)

View Item View Item