RAGAM HIAS MOTIF SONGKET PADA ORNAMEN MAKAM KAWAH TENGKUREP

Widia Ningsih, Penulis and Drs. Masyhur, M.Ag., Ph.D, PEMBIMBING 1 and Padila, S.S, M.Hum, PEMBIMBING 2 (2021) RAGAM HIAS MOTIF SONGKET PADA ORNAMEN MAKAM KAWAH TENGKUREP. Other thesis, Fakultas Adab dan Humaniora.

[img]
Preview
Text
widia ningsih (1730402060).pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Kajian Sejarah Islam Jurusan Sejarah Peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah Palembang Skripsi, 2021 Widia Ningsih, “RAGAM HIAS MOTIF SONGKET PADA SITUS ORNAMEN MAKAM KAWAH TENGKUREP”. X + 70 + Lampiran Songket adalah kain tenun yang dibuat dengan teknik menambah benang pakan sebagai hiasan, dengan menyisipkan benang emas, perak atau benang warna Berdasarkan sebaran dan rangkaian benang emas, motif sogket terbagi atas tiga motif utama yaitu lepus, berante dan tabur. Selain itu ada motif lain yaitu pulir, limar, nampan peral, berakam, bungo jatuh, kembang pacar dan bungo cino, bungo pacik, jando beras. Motif hias kain songket Palembang biasanya berbentuk geometris atau flora dan fauna, yang masing-masing mempunyai arti atau perlambang yang baik. Menurut Wilujeng motif-motif songket yaitu nago betarong, tabur limar, lepus nampan perak, bungo intan dan biji pare. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Hasil dan pembahasan meliputi, Terdapat 4 motif songket yang ditemukan pada ornamen pada makam kawah tengkurep yaitu motif tumpal atau pucuk rebung terletak pada nisan kepala dan nisan kaki hampir di seluruh kompleks makam Kawah Tengkurep, motif meru terletak pada sabuk nisan kaki dan nisan kepala hampir ada diseluruh kompleks makam Kawah Tengkurep, motif geometris terletak pada jirat makam di kompleks makam Bahauddin, dan motif berante terletak pada nisan kepala di kompleks makam Pangeran Ratu Kamuk. Motif-motif ini memiliki persamaan dan sedikit perbedaan pada setiap bentuk ragam hias yang ditemukan. Makna simbolik motif songket yang ada pada ornamen makam Kawah Tengkurep yaitu 1) motif pucuk rebung melambangkan sebuah harapan, sebuah doa dan kebaikan, 2) motif kandang (meru) melambangkan tuntunan agar manusia berbuat baik karena mendapat pengawasan dan perlindungan dari Tuhan, 3)motif geometris mempunyai arti empat sifat utama yang harus dimiliki seorang pemimpin yaitu: suka membantu, jujur, berhati mulia dan bekerja keras, dan 4) motif berantai melambangkan kesucian dan sopan santun, motif ini juga menunjukkan relasi yang terjalin antara masyarakat satu dengan yang lainnya bukan sekedar ada hubungan saudara saja, tetapi sudah menjadi fitrah manusia sebagai makluk sosial yang selalu menjalin hubungan dan komunikasi dengan manusia atau kelompok lainnya. Kata kunci: - Ragam Hias - Songket - Ornamen - Makam Kawah Tengkurep

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 900 Sejarah dan Geografi > Sejarah (Umum)
Depositing User: Fakultas Adab
Date Deposited: 06 Jul 2021 08:58
Last Modified: 06 Jul 2021 08:58
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/8906

Actions (login required)

View Item View Item