YULI, CITRA (2018) MAKNA SIMBOL-SIMBOL BENDA DALAM RITUAL DAUR HIDUP PADA MASYARAKAT DESA TANJUNG BERINGIN KABUPATEN BANYUASIN. Diploma thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.
|
Text
SELESAI.pdf Download (6MB) | Preview |
Abstract
Simbol-simbol benda dalam ritual daur hidup merupakan tradisi ritual yang dilakukan masyarakat Desa Tanjung Beringin. Penelitian ini mendeskripsikan sejarah timbulnya tradisi penggunaan simbol-simbol benda dan proses pelaksanaan serta persepsi masyarakat terhadap tradisi penggunaan simbol-simbol benda di Desa Tanjung Beringin Kabupaten Banyuasin secara kualitatif. Penelitian ini merupakan studi lapangan yang menggunakan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini akan memaparkan kejadian masa lalu dan masa sekarang khususnya tradisi penggunaan simbol-simbol benda di Desa Tanjung Beringin. Sumber data yang digunakan dalam penelitian adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer ialah data yang berasal dari pemangku adat, tokoh agama, Kepala Desa Tanjung Beringin, dukun, dan warga Desa setempat. Sedangkan sumber data sekunder yaitu data yang diperoleh dari buku-buku dan tulisan-tulisan yang berkenaan dengan masalah penelitian. Semua sumber direkam melalui tahapan-tahapan normatifnya. yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi, analisis yang digunakan untuk menjawab permasalahan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif yaitu teknik yang mendeskripsikan atau memberikan gambaran fenomena terhadap suatu objek penelitian yang diteliti melalui data-data yang telah terkumpul dan membuat kesimpulan Hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu sejarah penggunaan simbol-simbol benda dan proses tahap ritual daur hidup yaitu dari masa kehamilan, menggunakan simbol jeringo bonglai (tumbuhan yang dipakai saat masa kehamilan), ngangkat (sedekah 7 bulan dan 9 bulan), azimat (penangkal untuk melindung ibu dalam masa kehamilan agar terhindar dari mahluk halus dan roh-roh jahat. Kelahiran bayi, menggunakan simbol papas (gambar yang menyerupai manusia agar penyakit selesai melahirkan tidak melekat dibadan). Anak-anak, remaja dan dewasa, menggunakan simbol azimat (penangkal agar selalu dilindungi dan terhindar dari hal yang tidak diinginkan) simbol-simbol benda digunakan untuk menjaga, melindungi dari penyakit dan sebagai tolak balak dari mahluk halus dan roh-roh jahat. Serta pandangan masyarakat Desa Tanjung Beringin, dari sejarah awal timbulnya tradisi simbol�simbol benda hingga sekarang.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? CB ?? |
Depositing User: | UPT Perpustakaan Pusat |
Date Deposited: | 06 Jul 2021 09:07 |
Last Modified: | 06 Jul 2021 09:07 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/9010 |
Actions (login required)
View Item |