NGOCEK BAWANG DALAM NILAI-NILAI SOSIAL (STUDI TENTANG SEJARAH TRADISI DI DESA SANTAPAN BARAT KECAMATAN KANDIS KABUPATEN OGAN ILIR)

MERI, MAHARANI (2018) NGOCEK BAWANG DALAM NILAI-NILAI SOSIAL (STUDI TENTANG SEJARAH TRADISI DI DESA SANTAPAN BARAT KECAMATAN KANDIS KABUPATEN OGAN ILIR). Diploma thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.

[img]
Preview
Text
MERI MAHARANI 14420049.pdf

Download (6MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan sejarah dan perkembangan tradisi Ngocek Bawang. Tradisi Ngocek Bawang ini merupakann tradisi dalam penyiapan perlengkapan acara nikah, yang dilaksanakan sehari sebelum acara pernikahan atau perkawinan dilaksanakan. Latar belakang penelitian ini karena adanya keresahan kegelisahan peneliti banyaknya tradisi yang hilang karena tidak dilestarikan, Ngocek Bawang merupakan tradisi turun temurun dari nenek moyang maka dengan demikian penulis tertarik meneliti agar tradisi ini tetap ada tidak hilang seiring kemajuan zaman.Tujuan utama dari tradisi ini yakni untuk mempererat silaturahmi, antar keluarga hajatan, dan masyarakat. Sekaligus bergotong royong dalam meringankan pekerjaan dan ekonomi. Kerangka pikir dari pokok permasalahan ini, yaitu: [1] Sejarah tradisi ngocek bawang pra pernikahan masyarakat Desa Santapan Barat; [2] Perkembangan tradisi ngocek bawang pra pernikahan masyarakat Desa Santapan Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologis-historis. Bersifat deskriptif kualitatif, sehingga disajikan secara narasi. Sumber data primer dalam penelitian diperoleh dari lokasi penelitian, dan sumber data diperoleh melalui buku-buku, jurnal, skripsi dan internet dan dokumen pemerintahan Desa Santapan Barat. Metode yang digunakan adalah metode penelitian sejarah dengan empat tahap, yakni Heuristik, Verifikasi (kritik sumber), Interpretasi, dan Historiografi. Sedangkan teori menggunakan teori fungsionalisme struktural dan Resiprositas. Temuan dalampenelitian ini ialah tradisi ngocek bawang ini muncul sejak zaman nenek moyang karena buruknya ekonomi pada saat dijajah Belanda. karena hasil kesepakatan musyawarah bersama dalam hal kebaikan dapat membantu meringankan beban ekonomi jadi tradisi ini masih dilaksanakan sampai sekarang walaupun sedikit ada perkembangan. Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh dua faktor, internal dan eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi perubahan dalam tradisi Ngocek Bawang, yaitu pada penyederhanaan aktivitas, prosesi, dan tata cara penyajian material-material atribut dan hidangan. Sedangkan faktor eksternal meliputi masuknya unsur-unsur faham materialistis, teknologi, serta meningkatnya hubungan dengan masyarakat lain, di luar Desa Santapan Barat. Dalam penelitian adanya aspek resiprositas yang terkandung dalam tradisi Ngocek Bawang. Kegiatan memasak saling membantu warga yang mengadakan acara pernikahan, silaturahmi saling memberi (Ngenjok) baik materi maupun non materi antar masyarakat.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? CB ??
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Education
Depositing User: UPT Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 06 Jul 2021 09:08
Last Modified: 06 Jul 2021 09:08
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/9042

Actions (login required)

View Item View Item