ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP DAMPAK PERILAKU INHALEN DI KALANGAN REMAJA (Studi Kasus di Desa Srimulyo Kecamatan Babat Toman Kabupaten Musi Banyuasin)

EEN ENDA, WARDANI (2019) ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP DAMPAK PERILAKU INHALEN DI KALANGAN REMAJA (Studi Kasus di Desa Srimulyo Kecamatan Babat Toman Kabupaten Musi Banyuasin). Undergraduate Thesis thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.

[img]
Preview
Text
cover 1-1.pdf

Download (816kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (382kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (463kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (254kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (390kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (139kB) | Preview

Abstract

Remaja sebagai periode transisi antara masa anak-anak ke masa dewasa, atau masa usia belasan tahun, atau jika seseorang menunjukkan tingkah laku tertentu seperti susah diatur, mudah terangsang perasaannya dan sebagainya. Secara psikologis diketahui bahwa masa remaja adalah masa yang penuh gejolak dan goncangan jiwa bagi remaja, sehingga menyebabkan mereka terjerumus dalam perilaku Inhalen (ngelem). Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini yaitu bagaimana dampak perilaku Inhalen bagi kalangan remaja desa Srimulyo dan bagaimana analisis hukum Islam terhadap dampak perilaku inhalen dikalangan remaja desa Srimulyo. Jenis penelitian ini adalah penelitian field research (lapangan) dengan pendekatan deskritif yang dilakukan melalui teknik wawancara mendalam, dan observasi kepada 5 informan. Informan dalam penelitian ini adalah remaja laki-laki yang berumur 16-19 tahun yang mengalami ketergantungan “ngelem”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak dari perilaku Inhalen dikalangan remaja adalah merasa bahagia, melayang (fly), berhalusinasi serta ketergantungan. Remaja yang menghisap lem aibon memiliki sikap dalam bertutur kata sedikit lebih kasar dan sedikit lebih lantang dalam berbicara, baik sesama temannya maupun berbicara dengan orang yang lebih tua darinya, sedangkan sikap dalam berperilakunya lebih berani dan mudah tersinggung, membuat keributan dan kebut-kebutan dalam mengendarai sepeda motor. Di dalam hukum Islam belum ada istilah Inhalen (ngelem), akan tetapi jika suatu peristiwa atau benda yang belum ditetapkan ketentuan hukumnya sementara ada peristiwa atau benda lain yang serupa dengannya. Dan telah ditetapkan ketentuan hukumnya maka para ulama sepakat untuk menanalogikan dengan sesuatu yang telah ditetapkan hukumnya. Sehingga Inhalen (ngelem) dianalogikan sebagai khamr, karena dampak yang ditimbulkan dari perilaku Inhalen juga sama dengan dampak dari mengkonsumsi khamr.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Subjects: Syariah dan Hukum > Hukum (Umum)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74231 - Hukum Pidana Islam (Jinayah)
Depositing User: UPT Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 29 Jul 2021 02:26
Last Modified: 29 Jul 2021 02:26
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/9411

Actions (login required)

View Item View Item