KONTEKSTUALISASI HADIS MENGUCAPKAN SALAM TERHADAP NON MUSLIM (Aplikasi Teori Double Movement Fazlur Rahman)

Rizendwien, Vanesa andrea (2023) KONTEKSTUALISASI HADIS MENGUCAPKAN SALAM TERHADAP NON MUSLIM (Aplikasi Teori Double Movement Fazlur Rahman). Undergraduate Thesis thesis, UIN Raden Fatah Palembang.

[img] Text
Skripsi Vanesa.docx

Download (936kB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Kontekstualisasi Hadis Mengucapkan Salam Terhadap Non Muslim (Aplikasi Teori Double Movement Fazlur Rahman)”. Manusia diciptakan sebagai makhluk sosial yang tidak dapat terlepas dari kehidupan bersosialisasi. Interaksi dalam masyarakat perlunya untuk saling menghormati terutama dalam sebuah pergaulan di zaman sekarang. Seiring perkembang zaman, pergaulan modern memicu fenomena dalam pengucapan dan menjawab salam terhadap non Muslim yang kerap terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Fenomena yang ada di masyarakat terjadi karena kebimbangan dan kebiasaan atau tradisi masyarakat dalam norma ucapan salam sehingga menimbulkan berbagai perspektif. Sementara dalam agama telah dijelaskan dengan tegas bahwa adanya pembatas dalam konteks antara Muslim dan non Muslim. Maka dari itu perlunya peneliti mengkaji pembahasan dari dua permasalahan yaitu bagaimana pemahaman hadis menjelaskan tentang cara mengucapkan salam terhadap non Muslim? dan bagaimana kontekstualisasi hadis tersebut di masa sekarang? Permbahasan di atas akan dideskripsikan dengan Library Research atau metode kualitatif yang dianalisiskan dengan teori Double Movement. Dalam pembahasan, teori Double Movement dianggap mampu membawa hadis tersebut ke dalam konteks sekarang (zaman modern) untuk menemukan jawaban yang relevan dari pemahaman tekstual hadis pengucapan dan menjawab salam terhadap non Muslim sehingga dapat dipraktekan dan menjawab kebimbangan dalam norma tradisi masyarakat serta ketidaktahuan bagaimana etika Islam semestinya dalam fenomena pergaulan tersebut. Kesimpulan dalam pembahasan ini adanya etika yang disebutkan dalam hadis yaitu melarang mengucapkan salam terhadap non Muslim karena salam merupakan syari’at agama Islam dan menjawab salam dari non Muslim dengan wa’alaikum, namun ketika di kontekstualisasikan oleh teori Double Movement berdasarkan analisis histori-sosio secara keseluruhan maka adanya pembolehan mengucapkan salam kepada non Muslim atau bersifat Tasyri’ Temporal berdasarkan konteks kekinian yaitu perdamaian dan toleransi antar umat beragama ketika dalam pergaulan modern yaitu fenomena pengucapan salam. Kata Kunci : Hadis, Teori Doube Movement, Kontekstualisasi

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Subjects: Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Hadits
Depositing User: Vanesa Andrea Rizendwien
Date Deposited: 13 Mar 2023 04:28
Last Modified: 13 Mar 2023 04:28
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/25775

Actions (login required)

View Item View Item