Putri Wulandari, Oktaviana (2025) HUMAS DALAM MANAJEMEN KRISIS TERHADAP PENANGANAN KASUS PENCURIAN BERONDOLAN SAWIT (Studi Pada PT. Prima Mas Lestari (PML) Kota Jambi). Undergraduate Thesis thesis, UIN Raden Fatah Palembang.
|
Text
COVER SKRIPSI.pdf Download (218kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK SKRIPSI.pdf Download (281kB) | Preview |
|
![]() |
Text
BAB 1 SKRIPSI.pdf Restricted to Registered users only Download (453kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
BAB 2 SKRIPSI.pdf Restricted to Registered users only Download (352kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
BAB 3 SKRIPSI.pdf Restricted to Registered users only Download (387kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
BAB 4 SKRIPSI.pdf Restricted to Registered users only Download (309kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
BAB 5 SKRIPSI.pdf Restricted to Registered users only Download (281kB) | Request a copy |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA SKRIPSI.pdf Download (258kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini membahas tentang peran humas dalam manajemen krisis terhadap penanganan kasus pencurian berondolan sawit di PT. Prima Mas Lestari (PML) Kota Jambi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk mengkaji bagaimana strategi humas diterapkan dalam menghadapi krisis yang mengancam reputasi dan stabilitas keuangan perusahaan. Data dikumpulkan melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi. Penelitian ini menggunakan Situational Crisis Communication Theory (SCCT) untuk menganalisis strategi komunikasi krisis yang diterapkan humas, sehingga dapat menentukan respons yang tepat sesuai dengan situasi dan tingkat tanggung jawab perusahaan dalam krisis tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa humas PT. PML memiliki peran vital sebagai penghubung antara perusahaan dan masyarakat, serta memastikan komunikasi yang efektif dan transparan selama krisis berlangsung. Humas bertanggung jawab memberikan informasi yang akurat, menjelaskan kebijakan perusahaan, dan membangun kepercayaan publik melalui strategi komunikasi krisis yang proaktif. Penelitian ini juga menemukan beberapa kendala yang signifikan, seperti keterbatasan sumber daya pengamanan yang menghambat kemampuan perusahaan untuk mencegah pencurian, serta pengaruh tokoh masyarakat setempat yang kadang melindungi pelaku, sehingga menghambat efektivitas manajemen krisis dan upaya penegakan hukum. Secara keseluruhan, komunikasi krisis yang efektif, penerapan prinsip-prinsip SCCT, dan kolaborasi yang kuat dengan para pemangku kepentingan termasuk aparat kepolisian serta masyarakat sangat penting untuk meminimalkan dampak negatif dari insiden pencurian dan menjaga reputasi perusahaan. Kata Kunci : Humas, Krisis, Perusahaan
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) |
---|---|
Subjects: | Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan > 70201 - Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Oktaviana Putri Wulandari 2120701056 |
Date Deposited: | 30 Jun 2025 08:25 |
Last Modified: | 30 Jun 2025 08:25 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/47552 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |