KONTRIBUSI METODE DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW PERIODE MAKKAH TERHADAP METODE DAKWAH DA’I KONTEMPORER DALAM MENCIPTAKAN MASYARAKAT AGAMIS

Mediawati, Mediawati (2009) KONTRIBUSI METODE DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW PERIODE MAKKAH TERHADAP METODE DAKWAH DA’I KONTEMPORER DALAM MENCIPTAKAN MASYARAKAT AGAMIS. Undergraduate Thesis thesis, IAIN Raden Fatah Palembang.

[img] Text
Cover.doc

Download (108kB)
[img] Text
KATA PENGANTAR.doc

Download (27kB)
[img] Text
ABSTRAK.doc

Download (23kB)
[img] Text
Daftar Isi.doc

Download (27kB)
[img] Text
MOTTO.doc

Download (23kB)
[img] Text
BAB I.doc

Download (110kB)
[img] Text
BAB II.doc

Download (153kB)
[img] Text
BAB III.doc

Download (123kB)
[img] Text
BAB IV.doc

Download (26kB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi berjudul “Kontribusi Metode Dakwah Nabi Saw Periode Makkah Terhadap Metode Dakwah Da’i Kontemporer Dalam Menciptakan Masyarakat Agamis” bertujuan untuk mengetahui bagaimana konsep metode dakwah Nabi Muhammad Saw dan bagaimana metode dakwah da’i kontemporer. Mengatahui eksitensi metode dakwah Rasulullah dan metode dakwah da’i kontemporer tersebut dalam membentuk masyarakat yang agamis. Penelitian ini berupa data kepustakaan (library research) sumber data dalam penelitian ini yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder, suatu analisis yang bersifat uraian, baik secara induksi maupun secara deduksi serta didukung oleh ayat-ayat al-Qur’an dan al-Hadist, serta pendapat para ahli dan para ulama sehingga mendapatkan kesimpulan yang jelas. Sejarah perkembangan dakwah di Makkah yakni pada awal sebelum datangnya agama Islam masyarakat Makkah banyak sekali menganut kepercayaan dan ajaran-ajaran syirik, contohnya menyembah berhala, menyembah malaikat, menyembah jin, ruh, dan hantu, serta menyembah bintang-bintang. Dengan adanya dakwah yang memiliki tujuan mengajak, membimbing mempengaruhi untuk mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan dunia dan akhirat dengan pola hidup yang sesuai dengan syariat Islam maka Rasulullah mempunyai misi mengubah itu semua. Dalam berdakwah harus mempunyai prinsip menjadi teladan yamg baik, berlandaskan logika, dan menegakkan kebenaran. Dakwah mempunyai objek, yaitu golongan intelektual, menengah dan bawah. Sedangkan metode dakwah ialah bagaimana cara-cara metode dakwah yang digunakan oleh juru dakwah (Komunikator) sehingga sasaran dakwah (mad’u) mudah memahami materi dakwah. Bentuk-bentuk metode dakwah adalah, bil al hikmah, mauidzah hasanah, dan mujadalah. Kemajuan tekhnologi menuntut manusia (da’i dan mad’u) untuk bisa beradaptasi dan menyesuaikan diri bagaimana metode yang harus digunakan dalam setiap perubahan tempat dan budaya da’i dalam menyebarkan dakwah Islam, seperti saat ini yang di kenal dengan dakwah kontemporer atau dakwah masa kini dakwah yang dilakukan dengan cara menggunakan media teknologi modern yang sedang berkembang. Kini dakwah sudah saatnya harus disampaikan dengan menggunakan metode cepat dan tepat yang sesuai dengan tuntutan zaman, agar seluruh masyarakat Islam dapat mengetahui tentang perkembangan agama Islam dengan mudah. Berbeda dengan dakwah Rasulullah yang menggunakan metode cultural tetapi masih tetap satu tujuannya yakni dengan metode bil al hikmah, Mauidzah hasanah, dan mujadalah yang menjadi tolak ukur dan acuan bagi da’i kontemporer, metode ini berlaku disepanjang zaman dan sampai kapanpun akan tetap digunakan. Pada akhirnya dapat kita pahami bersama bahwa metode atau cara berdakwah menjadi salah satu tolak ukur dalam menjalankan aktivitas dakwah sehingga terciptalah suatu kerja sama yang baik yang satu dengan yang lain dan menghasilkan suatu karya dan SDM yang baik pula.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Subjects: Dakwah dan Komunikasi > Bimbingan Penyuluhan Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70233 - Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: dakwah dan komunikasi
Date Deposited: 06 Nov 2019 01:56
Last Modified: 18 Jan 2022 03:32
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/4868

Actions (login required)

View Item View Item