Biometana dari Air Limbah Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit: Sumber Energi Terbarukan yang Terabaikan

Dr. Ir. Ledis Heru Saryono Putro, M.Si., - (2021) Biometana dari Air Limbah Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit: Sumber Energi Terbarukan yang Terabaikan. Rajawali Pers.

[img]
Preview
Text
4__Buku II__Biometana dari Air Limbah PKS__an Ledis Heru SP__hal 1 sd 37 dan biografi penulis_(Repository).pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Agro-industri pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS) akan menimbulkan “by-product” berupa air limbah (POME) kaya bahan organik, berpotensi mencemari lingkungan. Pengolahan POME di Indonesia masih dominan dengan metode konvensional tanpa penangkapan biogas-metana. Sistem ini, mengemisikan biometana sebagai gas rumah kaca (GRK) ke atmosfer terus-menerus dengan jumlah tidak diketahui dan tidak terkendali. Pada sisi lain, biometana merupakan sumber energi terbarukan dan berkelanjutan. Di PKS >90% emisi GRK disebabkan dari POME. Potensi energi listrik hasil penangkapan gas metana di PKS kapasitas 30 ton TBS/jam setara kapasitas pembangkitan energi listrik optimum 0,734 MWe, senilai Rp.10,521 milyar/tahun. Namun potensi energi terbarukan tersebut saat ini masih terabaikan. Melihat potensinya sebagai polutan, sekaligus potensial untuk konversi ke energi terbarukan, maka pemerintah-pelaku industri kelapa sawit-pemangku kepentingan terkait, perlu segera untuk membangun sistem, mendorong, memfasilitasi, dan menetapkan regulasi guna mewujudkan reduksi emisi metana melalui konversi POME ke energi, sebagai kontribusi nyata unit PKS untuk reduksi emisi GRK-nya. Buku ini merupakan hasil penelitian penulis yang dilakukan selama tahun 2018-2019. Pokok-pokok yang dihasilkan dari penelitian ini ialah: (1) koefisien konversi emisi metana 0,2102 kg CH4/kg COD-terdegradasi dari kolam anaerobik IPAL PKS multiple feeding system, lebih rendah dari stoikiometri (0,25) karena fase biodegradasi anaerobik optimum secara umum belum tercapai. Koefisien ini untuk estimasi emisi metana secara cepat di PKS dengan IPAL sejenis, (2) model emisi metana berbasis jaringan saraf tiruan radial basis function neural network dengan akurasi 97,7% dan MSE 0,000356, model hybrid RBFNN-GA untuk optimalisasi upaya pengelolaan emisi metana minimum atau maksimum pada pengolahan POME.

Item Type: Book
Subjects: ?? L1 ??
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > 46201 - Biologi
?? Buku ??
Depositing User: Unnamed user with email uin@radenfatah.ac.id
Date Deposited: 17 Mar 2021 03:23
Last Modified: 24 Jul 2021 14:15
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/8463

Actions (login required)

View Item View Item