APLIKASI KONSEP MAQASHID SYARI‟AH DAN UNDANGUNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN DALAM KONTEKS ANAK YANG BERKERJA DI PABRIK.--

FEBRIANSYAH, RICO (2021) APLIKASI KONSEP MAQASHID SYARI‟AH DAN UNDANGUNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN DALAM KONTEKS ANAK YANG BERKERJA DI PABRIK.--. Other thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) RADEN FATAH PALEMBANG.

[img]
Preview
Text
1.pdf

Download (374kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5.pdf

Download (387kB) | Preview
[img]
Preview
Text
KOVER.pdf

Download (867kB) | Preview

Abstract

Permasalahan pekerja anak di Indonesia semakin hari semakin banyak. Merujuk pada data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis pada tahun 2018 jumlah pekerja anak sebesar 981,9 ribu atau 2,65 persen dari total anak umur 5-17 tahun. Berdasarkan dari permasalahan tersebut penulis mengangkat judul skripsi “Aplikasi Konsep Maqashid Syari’ah dan Undang-Undang (UU) No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dalam konteks Anak yang Bekerja di Pabrik”. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif kepustakaan (Library research) yakni suatu penelitian yang mengemukakan, menggambarkan, dan menguraikan seluruh permasalahan dengan sumber informasi berasal dari bukubuku hukum, jurnal, makalah dan menelaah dari berbagai macam literatur-literatur serta pendapat pakar yang mempunyai hubungan relevan dengan permasalahan yang dibahas. Adapun hasil penelitian ini yaitu konsep Maqashid Syari’ah terbagi menjadi 3 (tiga) kategori tingkatan menurut Al-Syatibi yaitu Dharuriyyat, Hajiyyat,dan Tahsiniyyat. Tingkatan Dharurriyat merupakan tingkatan paling pokok yang dibutuhkan umat manusia yang mana jika kebutuhan pada tingkatan ini tidak terpenuhi maka akan mengancam kehidupan umat manusia. Sehingga turun 5 (lima) prinsip yang harus terpelihara yakni Hifdz ad-din (Memelihara Agama), Hifdz an-nafs (Memelihara Jiwa), Hifdz al-aql (Memelihara Akal), Hifdz an-nasl (Memelihara Keturunan), Hifdz al-mal (Memelihara Harta), dilihat dari lima prinsip tersebut, pekerja anak cenderung mengandung banyak mudharat daripada maslahat dikarenakan anak sangat potensial menjadi korban eksploitasi dan kriminalitas. Apalagi UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan belum mampu memberikan jaminan kepastian, keadilan, dan kemanfaatan kepada tenaga kerja anak karena belum adanya aturan yang lengkap dalam memberkan perlindungan hukum bagi pekerja anak. Kata Kunci : Pekerja Anak, Ketenagakerjaan, Maqashid Syari’ah

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Syariah dan Hukum > Hukum (Umum)
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Law
Depositing User: UPT Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 24 Mar 2021 04:21
Last Modified: 24 Mar 2021 04:21
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/8499

Actions (login required)

View Item View Item