Sandi, M. Kaisar (2017) DAMPAK POLA ASUH PERMISIF ORANG TUA TERHADAP PERILAKU MINUMAN KERAS PADA REMAJA USIA 13-21 TAHUN DI RT 26 KELURAHAN SILABERANTI KECAMATAN SEBERANG ULU I PALEMBANG.[SKRIPSI]. Diploma thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.
|
Text
M KAISAR SANDI (12210144).pdf Download (916kB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini mengkaji tentang Dampak Pola Asuh Permisif Orang Tua Terhadap Perilaku Minuman Keras Pada Remaja Usia 13-21 Tahun di RT 26 Kelurahan Silaberanti Kecamatan Seberang Ulu 1 Palembang. Berdasarkan hasil observasi, bahwa sebagian Orang Tua di RT 26 Kelurahan Silaberanti Kecamatan Seberang Ulu 1 Palembang menerapkan Pola Asuh yang permisif atau longgar. Sedangkan perilaku remaja berusia 13-21 Tahun masih banyak yang berperilaku Minuman Keras. Oleh karena itu, kami tertarik meneliti dan mencari tahu apakah Pola Asuh permisif yang diterpakan oleh orang tua tersebut berdampak pada Perilaku Minuman Keras pada remaja. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pola asuh permisif orang tua di RT 26 Kelurahan Silaberanti Kecamatan Seberang Ulu 1 Palembang, bagaimana perilaku minuman keras pada remaja usia 13-21 tahun di RT 26 Kelurahan Silaberanti Kecamatan Seberang Ulu 1 Palembang, dan bagaimana dampak pola asuh permisif orang tua terhadap perilaku minuman keras pada remaja usia 13-21 tahun di RT 26 Kelurahan Silaberanti Kecamatan Seberang Ulu 1 Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang menggambarkan keadaan sebenarnya dari fenomena objek yang diteliti. Adapun yang menjadi tolak ukur bagaimana dampak pola asuh permisif orang tua terhadap perilaku minuman keras pada remaja adalah hasil wawancara, observasi, dokumentasi dan trianggulasi yang mendeskripsikan bagaimana dampak pola asuh permisif orang tua terhadap perilaku minuman keras pada remaja. Hasil dari penelitian yang peneliti lakukan, yaitu pola asuh permisif yang diterapkan oleh orang tua berdampak terhadap perilaku minuman keras pada remaja. Remaja merasa orang tua memperbolehkan mereka berteman dengan siapa saja, dan tidak pernah melarang anak untuk berteman dengan siapa saja, termasuk dengan teman yang berperilaku minuman keras. Remaja merasa orang tua tidak marah ketika anak berperilaku negatif, dan tidak masalah jika berperilaku minuman keras. Remaja merasa bahwa orang tua tidak perhatian padanya, orang tua tidak melarang dan membebaskan anak untuk melakukan apapun. Remaja merasa bahwa orang tua tidak benar-benar mengarahkan anak untuk selalu berprilaku yang positif dan tidak membiarkan anak terjerumus dalam masalah berperilaku, khususnya dalam perilaku minuman keras. Remaja merasa orang tua tidak begitu peduli terhadap pertemanan kelompok yang diikutinya, remaja merasa orang tua mengizinkannya untuk berkumpul bersama kelompoknya, meskipun dalam pertemanan kelompok itu banyak hal perilaku menyimpang yang terjadi. Dan remaja juga merasa bahwa orang tua tidak peduli terhadap perilaku mereka, apapun yang mereka lakukan, baik itu perilaku negatif seperti minuman keras tidak mempunyai arti apapun di mata orang tua.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? L1 ?? |
Depositing User: | UPT Perpustakaan Pusat |
Date Deposited: | 19 Jul 2017 02:41 |
Last Modified: | 19 Jul 2017 02:41 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/1057 |
Actions (login required)
View Item |