MADIYANSYAH, MADIYANSYAH (2016) ANALISIS PELAKSAAN MANAJEMEN SERTIFIKASI GURU PAI DI SEKOLAH (Studi Kasus di Kementerian Agama Kantor Kab. Musi Banyuasin).[TESIS]. Diploma thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.
|
Text
MADIYANSYAH (120202058).pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini berjudul “Analisis Pelaksanaan Manajemen Sertifikasi Guru PAI di Sekolah (Studi Kasus di Kementerian Agama Kantor Musi Banyuasin).” Penelitian ini sebagai upaya untuk menganalisis proses pelaksanaan sertifikasi guru khususnya di lingkungan Kementerian Agama dan mengungkap konsep manajemen, faktor penghambat dan pendukung yang dihadapi, dan bentuk controlling/evaluasi objektif terhadap guru PAI yang telah disertifikasi. Dimana pemberian sertifikat pendidik merupakan suatu keniscayaan dan standarisasi bagi guru untuk dapat dikategorikan profesional. Pokok masalah yang dibahas dalam penelitian ini yaitu: Bagaimanakah pelaksanaan manajemen sertifikasi guru PAI di sekolah pada Kementrian Agama Kantor Kab. Musi Banyuasin, apa faktor penghambat dan pendukung yang dihadapi Kementrian Agama Kantor Kab. Musi Banyuasin dalam proses sertifikasi guru PAI, serta bagaimanakah bentuk controlling/follow up bagi guru PAI yang telah disertifikasi yang dilakukan Kementerian Agama Kantor Kab. Musi Banyuasin. Untuk tujuan itu teknik yang digunakan dalam pengumpulan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini dihimpun melalui Studi Kasus (Case research) penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berdasarkan metode deskriftif-kualitatif. Data yang diperoleh melalui sumber data primer dan sekunder. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data adalah teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis dengan menggunakan metode Content Analis. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa; 1. Analisis pelaksanaan manajemen sertifikasi guru PAI di sekolah secara umum tidak ditemukan permasalahan yang signifikan dan sudah mengacu pada konsep manajemen, meliputi: a. Planning (perencanaan) mengacu pada 5 W 1 H (what; sertifikasi guru, who; guru PAI, when; tahun 2014, where; LPTK 206 UIN Walisongo Semarang Jawa Tengah, why; standarisasi profesional seorang guru, dan how; pola PLPG). b. Organizing (pengaturan) sertifikasi guru PAI di sekolah dipanggil berdasarkan usia, lama pengabdian, dan kepangkatan. c. Actuating (pelaksanaan), meliputi: dasar Pelaksanaan sertifikasi, tujuan sertifikasi, metode sertifikasi, materi sertifikasi, dan prinsip-prinsip pelaksanaan sertifikasi guru. d. Controlling (pengawasan) sertifikasi guru PAI melalui Pengawas PAI, dan Kepala Seksi PAIS. 2. Faktor penghambat proses pelaksanaan sertifikasi: a) guru yang bersangkutan belum D-4/S-1, b) masa kerja belum mencapai 5 tahun, c) tidak tercatat di data EMIS, d) usia belum mencapai 50 tahun, e) golongan belum mencapai IV/a, dan f) belum memiliki NUPTK. Faktor Pendukung: a) Guru yang bersangkutan telah menyelesaikan D-4/S-1, b) masa kerja lebih dari 5 tahun, c) tercatat di data EMIS, d) usia lebih dari 50 tahun, e) golongan sudah IV/a, dan f) memiliki NUPTK. 3. Follow up terhadap realisasi pelaksanaan beban kerja maka Kemenag MUBA telah mengamanatkannya kepada Kepala Sekolah, pengawas PAI, dan kasi PAIS. Realisasi beban kerja guru melekat pada Surat Keputusan yang diterbitkan oleh pejabat berwenang. Saran, meliputi: 1) bagi kepala lab. Agama petunjuk pelaksanaan dan teknisnya belum jelas, apakah sama persyaratan dan standarisasi dengan kepala lab. MIPA. 2) beban kerja guru yang bersertifikat non jabatan minimal mengajar 24 jam/minggu hendaknya ditinjau ulang, sebab fakta yang ada guru lebih fokus untuk mencari penambahan kekurangan jam (kuantitas) sehingga kurang memikirkan kualitas.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? L1 ?? |
Depositing User: | UPT Perpustakaan Pusat |
Date Deposited: | 31 Jul 2017 02:30 |
Last Modified: | 31 Jul 2017 02:30 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/1138 |
Actions (login required)
View Item |