lismi, surya berti (2018) KONSEP KEPRIBADIAN GURU BERDASARKAN AL-QUR’AN SURAT AL-MUDDATSIR AYAT 4-7 (PERSPEKTIF TAFSIR AL-MISBAH). Undergraduate Thesis thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.
|
Text
SKRIPSI BERTI SURYA LISMI (13210052) asli.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
Seorang guru harus memiliki sifat yang baik, karena guru harus memiliki sifat yang baik, karena guru adalah teladan yang baik bagi peserta didiknya, Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada kita untuk memiliki sifat-sifat yang baik sebagaimana diajarkan oleh beliau. Sebagai seorang pendidik beliau memiliki sifat�sifat mulia sehingga apa yang diajarkannya dapat tersampaikan dan diamalkan oleh murid-murid beliau. Sifat-sifat mulia yang sepatutnya dimiliki oleh seorang guru, seperti apa yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW adalah ikhlas, jujur, adil, tawadhu, berani, sabar (menahan amarah), menjaga lisan dan bermusyawarah. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini meliputi; 1) Bagaimana Konsep Kepribadian Guru Yang Dijelaskan Dalam Surat Al-Muddatsir Ayat 4-7 Perspektif Tafsir al-Misbah?, 2) Bagaimana Korelasi Kepribadian Guru Dalam Surat Al-Muddatsir Ayat 4-7 dengan Kepribadian Guru pada Saat Ini?. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui konsep kepribadian guru berdasarkan surat Al-Muddatsir ayat 4-7 (Perspektif Tafsir Al-Misbah). Penelitian ini difokuskan pada tafsir-tafsir dan hadis tentang pendidikan dan guru terkhusus pada tafsir Al-Misbah. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library reseach) yakni berusaha untuk menguraikan secara konseptual tentang berbagai hal yang berkaitan dengan konsep kepribadian guru dalam Al�Qur‟an surat Al-Muddatsir ayat 4-7 perspektif tafsir Al-Misbah. Adapun metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dan metode analisis data menggunakan metode Tahlili. Metode dokumentasi adalah sebagai suatu cara pengumpulan data yang diperoleh dari dokumen-dokumen yang ada atau catatan�catatan yang tersimpan, baik itu berupa catatan transkip, buku-buku, surat kabar, dan lain sebagainya. Dan Metode analitis (Tahlili) yaitu menafsirkan ayat-ayat Al-Qur‟an dengan memaparkan segala aspek yang terkandung di dalam ayat-ayat yang ditafsirkan itu serta menerangkan makna-makna yang tercakup di dalamnya sesuai dengan keahlian dan kecenderungan musafir yang menafsirkan ayat-ayat tersebut. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, pertama Mulai berdakwah dan berani memberi peringatan kepada jalan kebenaran,Mengagungkan Allah, Bersih, Meninggalkan perbuatan dosa, Ikhlas, Dan sabar. Kedua, Kepribadian guru yang terdapat dalam surat al-Muddatstsir ayat 4-7 di atas sangat berpengaruh terhadap dunia pendidikan pada saat ini. Salah satunya yaitu, nilai-nilai yang terdapat di dalamnya sangat relevan dengan dunia modern sehingga dengan berbekal nilai-nilai tersebut, mampu dijadikan pegangan oleh guru dalam menghadapi arus globalisasi yang semakin kuat dan nilai-nilai kepribadian guru tersebut sangat sesuai serta menunjang keberhasilan dalam proses pembelajaran apabila diterapkan dalam pembelajaran di sekolah. Ketika dalam menjalankan tugasnya, seorang pendidik mampu menerapkan nilai-nilai kepribadian sebagaimana disebutkan di atas. Maka akan tercapailah tujuan pembelajaran yang sesuai dengan ajaran Agama, terbentuknya generasi-generasi penerus bangsa yang berakhlakul karimah dan akan tercipta kehidupan yang lebih baik dimasa mendatang.
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) |
---|---|
Subjects: | ?? L1 ?? |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 86208 - Pendidikan Agama Islam (S1) |
Depositing User: | UPT Perpustakaan Pusat |
Date Deposited: | 21 Sep 2021 01:09 |
Last Modified: | 21 Sep 2021 01:09 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/11681 |
Actions (login required)
View Item |