PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP TINDAK PIDANA PERDAGANGAN OBAT PALSU DI TINJAUAN DARI HUKUM ISLAM

Susilawati, Susilawati (2015) PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP TINDAK PIDANA PERDAGANGAN OBAT PALSU DI TINJAUAN DARI HUKUM ISLAM. Undergraduate Thesis thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI SUSILAWATI.pdf

Download (551kB) | Preview

Abstract

Indonesia adalah negara yang besar, hal ini dapat dilihat berbagai macam keberagaman yang ada seperti: berbagai macam penduduk, ras, agama dan kebudayaan yang ada di Indonesia. Sebagai negara yang besar sudah sepatutnya Pemerintah menjaga dan mengawasi berbagai macam kebutuhan dan kepentingan masyarakat, hal tersebut menjadi penting dalam mempertahankan keamanan terutama bagi kesehatan manusia. Permasalahan yang sering terjadi adalah pemalsuan obat-obatan. Gejala dari perdagangan obat palsu adalah apabila masyarakat mengonsumsi obat-obatan ini sakit tidak berangsur sembuh tetapi bertambah parah, masyarakat rentan mengonsumsi obat palsu karena obat palsu dan obat asli sangat sulit dibedakan. Dalam hal ini penulis tertarik menulis skripsi berjudul “Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Tindak Pidana Perdagangan Obat Palsu Di Tinjauan Dari Hukum Islam”. Berdasarkan uraian di atas pokok permasalahan dalam penulisan skripsi ini yaitu : (1) Upaya apakah yang dapat ditempuh untuk mencegah tindak pidana perdagangan Obat Palsu. (2) Bagaimana tinjauan hukum Islam tentang pertanggungjawaban pidana terhadap tindak pidana perdagangan obat palsu. Melihat permasalahan diatas jenis penulisan kripsi ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (Library Research). Adapun data dalam penelitian ini adalah data sekunder. Sedangkan sumber bahan hukum yang digunakan dalam penelitian ini adalah bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Teknik pengumpulan data dalam bentuk dokumen atau bahan pustaka, kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif yaitu menjelaskan seluruh data yang ada pada pokok�pokok masalah kemudian penjelasan-penjelasan tersebut disimpulkan secara deduktif yaitu menarik suatu kesimpulan dari pernyataan-pernyataan yang bersifat umum ke khusus, sehingga penyajian hasil penelitian ini dapat dipahami dengan mudah. Adapun hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa upaya yang dapat ditempuh untuk mencegah tindak pidana perdagangan Obat Palsu yaitu dengan upaya penal melalui aparatur negara yaitu legislatif, yudikatif dan administratif supaya mengatur sanksi yang bisa memberikan efek jerah bagi pelaku yang melanggarnya dan upaya non-penal yang dilakukan dengan pengawasan dan pengamanan yang dapat dilakukan melalui media elektronik atau penyuluhan dari BPOM. Demi tercipta masyarakat yang sehat, adil dan sejahtera. Jika ditinjau dari hukum Islam bahwa dalam kasus obat palsu jarimah yang ditentukan dalam hukum Islam adalah jarimah ta’zir, karena unsur-unsur jarimah hudud, dan qishash/diyat tidak terpenuhi secara sempurna, ataupun karena adanya unsur yang masih dianggap syubhat. Suatu perbuatan yang dilarang dan dapat dikenakan sanksi, jika suatu pidana dalam Islam belum terdapat hukum yang membahas secara khusus maka sanksi yang digunakan adalah jarimah ta’zir dan hukumannya ditetapkan oleh para hakim (Ulil Amri) di pengadilan.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Subjects: ?? Hukum-Pidana-Islam ??
?? R1 ??
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74231 - Hukum Pidana Islam (Jinayah)
Depositing User: UPT Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 27 Sep 2021 00:58
Last Modified: 27 Sep 2021 00:58
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/11884

Actions (login required)

View Item View Item