ZIKRULLAH, ZIKRULLAH (2018) /DIVERSI DALAM TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN YANG DILAKUKAN ANAK DI BAWAH UMUR MENURUT UNDANG-UNDANG NO.11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK DITINJAU DARI HUKUM PIDANA ISLAM. Undergraduate Thesis thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.
|
Text
HALAMAN JUDUL.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (525kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (478kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (459kB) | Preview |
|
|
Text
BAB KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Download (404kB) | Preview |
|
|
Text
LAMPIRAN-LAMPIRAN KARYA ILMIAH.pdf Download (474kB) | Preview |
Abstract
Anak adalah bagian yang tak terpisahkan dari keberlangsungan hidup manusia dan keberlangsungan sebuah bangsa dan negara. Sehingga perlu mendapat kesempatan yang seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, baik fisik, mental, maupun sosial. Perlu dilakukan upaya perlindungan untuk mewujudkan kesejahteraan anak dengan memberikan jaminan terhadap pemenuhan hak-haknya tanpa perlakuan diskriminasi. Dalam hal anak berhadapan dengan hukum karena tindak pidana penganiayaan, pemenjaraan bukanlah pilihan terbaik untuk mendidik anak karena hanya akan menyebabkan stigma sebagai kriminal yang akan menimpa seorang anak dan merupakan awal dari sebuah kegagalan. Diversi saat ini menjadi salah satu sarana hukum yang dinilai sangat akomodatif dalam penyelesaian di luar pengadilan terhadap kasus tindak pidana penganiayaan yang dilakukan anak. Diversi adalah kebijakan yang dilakukan untuk mengalihkan penyelesaian perkara anak dari proses peradilan pidana ke proses di luar peradilan pidana untuk menghindari anak dari pemidanaan, menghindarkan dari perampasan kemerdekaan, mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dan menanamkan rasa tanggungjawab kepada anak. Proses penghukuman yang diberikan kepada anak kedalam penjara ternyata tidak berhasil menjadikan anak jera dan menjadi pribadi yang lebih baik untuk menunjang proses tumbuh kembangnya. Penelitian ini bertujuan untuk; (1) mengetahui bagaimana proses penerapan diversi dalam tindak pidana penganiayaan yang dilakukan anak di bawah umur menurut undang-undang No.11 tahun 2012 tentang sistem peradilan pidana anak. (2) Bagaimana tinjauan hukum pidana Islam terhadap diversi dalam tindak pidana penganiayaan yang dilakukan anak dibawah umur menurut undangundang No.11 tahun 2012 tentang sistem peradian pidana anak. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode yang bersifat kepustakaan (library Research), dalam menganalisis data penulis menggunakan analisis data. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, yang bersumber dari data primer dan sekunder. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa; 1) Proses penerapan diversi dalam tindak pidana penganiayaan yang dilakukan anak dibawah umur menurut undang-undang No.11 tahun 2012 tentang sistem peradian pidana anak dengan memperhatikan kepentingan terbaik bagi anak (korban dan tersangka), para pihak yang diundang untuk diversi diantaranya : a) korban dan keluarga, b) tersangka dan keluarga, c) BAPAS, d) Lembaga atau organisasi sosial pendamping anak. 2) Diversi dalam undang-undang No.11 tahun 2012 tentang sistem peradilan pidana anak yang merupakan gagasan baru yang bermuara pada The Beijing Rules pada hakekatnya telah diatur di dalam hukum Islam yang dikenal dengan konsep islah (perdamaian). Suatu konsep yang mengedepankan penyelesaian perkara secara kekeluargaan. Kata Kunci : Anak, Diversi, dan Penganiayaan
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) |
---|---|
Subjects: | ?? Hukum-Pidana-Islam ?? |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74231 - Hukum Pidana Islam (Jinayah) |
Depositing User: | UPT Perpustakaan Pusat |
Date Deposited: | 27 Sep 2021 07:54 |
Last Modified: | 27 Sep 2021 07:54 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/12598 |
Actions (login required)
View Item |