PARISTA, RISTI (2019) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KEDUDUKAN DOKTER KANDUNGAN LAKI-LAKI DALAM MEMBANTU PROSES PERSALINAN. Undergraduate Thesis thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.
|
Text
BAB I.pdf Download (312kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (591kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (363kB) | Preview |
|
|
Text
BAB KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Download (251kB) | Preview |
Abstract
Pelayanan kesehatan merupakan salah satu upaya dalam melestarikan kehidupan sosial yang baik. Dalam rangka pemenuhan pelayanan yang baik dan teratur, maka dibuatlah tempat bagi para masyarakat untuk berinteraksi dalam hal pemenuhan kesehatan. Rumah sakit, puskesmas, klinik, dan berbagai tempat untuk berobat merupakan bentuk dimana keseriusan pemerintah dalam menyediakan fasilitas para pasien berobat. Ditempat pelayanan kesehatan seperti itulah batasan antara aurat laki-laki dan perempuan menurut Islam akan dikesampingkan, maksudnya dikesampingkan pada kalimat tersebut adalah adanya hijab antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim ini. Dapat kita lihat di tempat kesehatan bahwa baik dokter, perawat ataupunpetugas kesehatan lainnya akan melakukan interaksi dengan pasien. Tindakan-tindakan tersebut merupakan serangkaian prosedur yang harus dijalankan menurut profesi masing-masing. Diantaranya seperti dokter atau perawat yang melakukan pemeriksaan fisik terhadap pasiennya yang pastinya harus menyentuh tubuh pasien, melakukan injeksi (suntikan) dibagian tertentu yang membuat pasiennya membuka vital dari kliennya untuk berbagai keperluan seperti pada saat melakukan persalinan atau operasi pada bagian tersebut yang tidak jarang bahwa dokter medis yang berlainan jenis kelaminnya yang melakukan tindakan tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research), adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui studi pustaka. Sebagai data primer dalam penelitian ini berupa Al�Qur’an, Hadis . Sedangkan data sekunder adalah data penunjang yang di ambil dari literatur-literatur seperti buku Kaidah-kaidah fiqh, internet, dan Jurnal. adapun analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Dari uraian-uraian yang disajikan dari berbagai tinjauan dapat di simpulkan bahwa dalam peraturan perundang-undangan yang telah ditetapkan sebagaimana Dalam Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran menjelaskan: “praktik kedokteran adalah rangkaian kegiatan yangilakukan oleh dokter terhadap pasien dalam melaksanakan upaya kesehatan. Dalamhukum Islam kedudukan dokter kandungan laki-laki dalam membantu proses persalinan adalah boleh dilakukan jika dalam keadaan darurat, jika hal itu merupakan suatu kebutuhan sebagaimana yang telah dijelaskan dalam kaidah fiqih, ع ُيْ ِ ضٌر ْو َرا ٌت تَب ٌّ ال ل َل ْ ُضْ َرا ِت ْا)Dalam keadaan darurat, perbuatan yang dilarang oleh syara’ boleh dilakukan).
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) |
---|---|
Subjects: | ?? Hukum ?? |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhshiyyah) |
Depositing User: | UPT Perpustakaan Pusat |
Date Deposited: | 08 Oct 2021 03:43 |
Last Modified: | 08 Oct 2021 03:43 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/15088 |
Actions (login required)
View Item |