Siti Hamaliah, Siti (2017) Al-Bai‟u Al-Fudhulii Menurut Perspektif Imam Abu Hanifah Dan Imam Syafi‟i. Diploma thesis, UIN Raden Fatah Palembang.
|
Text
BAB 1.pdf Download (425kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 2.pdf Download (433kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 3.pdf Download (583kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 4.pdf Download (569kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 5.pdf Download (245kB) | Preview |
Abstract
Al-Bai’u Al-Fudhulii menurut Imam Abu Hanifah adalah suatu transaksi yang sah, baik diizinkan atau tidak diizinkan oleh pemilik barang karena transaksi tersebut tergantung kepada pemilik barang. Jika pemilik melihat tidak ada keuntungan yang bakal diperoleh dari transaksi tersebut dia mempunyai hak untuk membatalkannya.Sementara Imam Syafi’i pula berpendapat Al-Bai’u Al-Fudhulii adalah suatu transaksi yang batal. Sesungguhnya dali-dalil yang menunjukkan bahwa jual beli tersebut batal adalah hadits-hadits yang shahih dari Rasulullah. Dan transaksi itu terbatal karena tidak memenuhi syarat yang telah ditetapkan oleh syara’. 2. Setelah menganalisa kedua pendapat dari Imam Abu Hanifah dan Imam Syafi’i, penulis menyepakati pendapat dari Imam Abu Hanifah yang mengatakan Al-Bai’u Al-Fudhulii hukumnya sah dan tergantung pada izin pemilik barang tersebut. Adapun anggapan bahwa Al-Bai’u Al-Fudhulii batal dan keizinan dari pemilik barang tidak mempunyai pengaruh hukum adalah pendapat yang tidak dapat diterima, karena jika pemilik barang menyetujui dan mengizinkan transaksi tersebut, maka transaksi tersebut terlaksana karena telah mendapat persetujuan dan keizinan dari orang yang bersangkutan. Jual 51 beli ini dapat kita kategorikan dalam kategori tolong-menolong sesama manusia untuk memperoleh keuntungan dalam perdagangan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? Z665 ?? |
Depositing User: | Users 347 not found. |
Date Deposited: | 28 Aug 2018 03:12 |
Last Modified: | 28 Aug 2018 03:12 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/1543 |
Actions (login required)
View Item |