SAPUTA, AMIR HAMSA (2019) KONSEP BHINEKA TUNGGAL IKA DALAM PERSPEKTIF SOEKARNO. Undergraduate Thesis thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.
|
Text
BAB_I[1].pdf Download (496kB) | Preview |
|
|
Text
BAB_II[1].pdf Download (478kB) | Preview |
|
|
Text
BAB_III[1].pdf Download (707kB) | Preview |
|
|
Text
BAB_IV[1].pdf Download (283kB) | Preview |
Abstract
Indonesia merupakan negara kesatuan yang penuh dengan keanekaragaman, yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan, dan lain-lain. Denganya, kesadaran akan adanya keragaman inilah yang mendorong, para pendiri Bagsa ini mengusung :semboyan Bhineka Tunggal Ika: yang berarti berbeda-beda tapi tetap satu. Semboyan ini pernah dipakai oleh pujanga kenamaan Nusantara Mpu Tantular dalam bukunya Sutasoma, ditulis pada masa pemerintahan Hayam Wuruk, Majapahit pada pertengahan abad ke 14. Sejarah mencatat bahwa Soekarno adalah orang yang pertama mengajukan pemakayan semboyan ini dalam tata kenegaraan Indonesia yang mana ia mendapatkan usulan dari Muhammad Yamin. Berangkat dari latar belakang ini ada rumusan penelitian ini adalah: 1. Apa dasar filosofis penetapan makna Bhineka Tunggal Ika dalam semboyan negara Indonesia, 2. Bagaimana pandangan Soekarno terhadap makna yang ada di balik semboyan Bhineka Tunggal Ika` Jenis penelitian yang digunakan adalah Library Research, yaitu penelitian yang objek utamanya adalah berupa buku-buku. Dalam hal ini buku karangan Soekarno yang membahas tema penelitian menjadi sumber data primer. adapun sumber data skunder berupa karya orang lain yang memuat pemikiran Soekarno, atau literatur lain yang membahas tentang tema penelitian. Disini penelitian Penulis terlebih dulu menelusuri berbagai buku yang ada kaitanya dengan pembahasan skripsi ini. Teknik analisis data yang dipakai dalam penelitian ini ialah teknik analisis kualitatif. Dalam penelitian kualitatif, peneliti tidak mencari kebenaran melainkan upaya mencari pemahaman. Setelah data terkumpul secara baik dan teoritis kemudian data tersebut diolah dan dianalisis dengan baik secara kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Berdasarkan penelitian ditemukan yaitu: Indonesia merupakan negara kesatuan yang penuh dengan keanekaragaman, yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa, daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan, dan lain-lain. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika, dimana Semboyan ini diterjemahkan dengan kalimat “Berbeda-beda tetapi tetap satu”. Dalam hal ini Bhineka Tunggal Ika mengambarkan bangsa indonesia yang pluralitas. Semboyan ini digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Republik Indonesia yang terdiri atas beranekaragam yang berbeda-beda. Soekarno berpandangan bahwa alat perekat batin bagi Indonesia adalah Pancasila yang diikat dalam semboyan Bhineka Tunggal Ika mengingat indonesia bukan dari satu suku bangsa, bukan dari satu adat istiadat dan juga bukan dari satu agama. Bhineka Tunggal Ika mengatur kehidupan sosial toleransi walau kita berbeda agama, suku hingga warna kulit tetapi tetap satu. Indonesia menjadi rumah tempat berteduh bagi semua suku, pemeluk agama dan kepercayaan yang berbeda-beda ia dapat hidup bebas di tanah Indonesia dan dilindungi oleh negara.
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) |
---|---|
Subjects: | 900 Sejarah dan Geografi > Sejarah (Umum) Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik ?? L1 ?? |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam > 76232 - Aqidah dan Filsafat Islam |
Depositing User: | UPT Perpustakaan Pusat |
Date Deposited: | 18 Oct 2021 04:39 |
Last Modified: | 18 Oct 2021 04:39 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/16860 |
Actions (login required)
View Item |