PEMBAGIAN HARTA WARIS ANAK BUNGSU DI DESA UPANG MARGA KECAMATAN AIR SALEK KABUPATEN BANYUASIN DITINJAU DARI FIQH MAWARITS

septiawan, septiawan (2018) PEMBAGIAN HARTA WARIS ANAK BUNGSU DI DESA UPANG MARGA KECAMATAN AIR SALEK KABUPATEN BANYUASIN DITINJAU DARI FIQH MAWARITS. Diploma thesis, perpustakaan syariah.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI SEPTIAWAN (NIM 12140048).pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Islam merupakan agama yang kompleks yang mengatur tatanan kehidupan pemeluknya dari hidup bahkan sampai mati, setelah kematian bukanlah urusan dunia terhenti secara total, akan tetapi masih ada akibat hukum yang ditimbukan yaitu perkara waris yang di dalam terminologinya waris adalah aturan yang mengatur pengalihan/perpindahan harta dari seseorang yang meninggal dunia kepada ahli warisnya, sebagai umat Islam tentunya apa-apa yang diajarkan dalam agama hendaknya dipenuhi dan menjauhi apa yang dilarang dalam agama, namun di dalam mengaplikasikannya terkadang terjadi perbedaan antara Hukum Islam dan ajaran nenek moyang dahulu yang dikenal dengan hukum adat, seperti dalam pembagian waris anak bungsu yang ada di Desa Upang Marga yang kental dengan pengaruh adat yaitu dengan keutamaan mendapatkan rumah pusaka atau rumah peninggalan orang tua dan dengan tetap menerima bagian waris sebagaimana ahli waris lain. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Upang Marga Kecamatan Air Salek Kabupaten Banyuasin dengan menggunakan metode penelitian dengan metode purposive sampling dengan jenis dan sumber data yang digunakan yakni data primer, data sekunder, dan data tersier. Setelah semua data terkumpul, maka data tersebut diolah dan dianalisa secara deskriptif kualitatif dan selanjutnya ditarik kesimpulan secara deduktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode yang digunakan dalam pembagian waris anak bungsu ini dengan cara membagi rata kepada semua ahli waris, lalu rumah pusaka peninggalan orang tua menjadi milik anak bungsu, serta anak bungsu dapat pula menguasai seluruh harta yang jumlahnya kecil atau harta yang tak terbagi seperti lahan tanah yang kecil, kendaraan, dan lain-lain. Dalam tinjauan fiqh mawarits cara-cara tersebut boleh dilakukan karena tidak membuat kemudaratan bagi ahli warisnya, karena cara tersebut sudah menjadi „urf, kebiasaan adat dalam masyarakat serta para ahli waris sudah setuju dan menerima dengan ketentuan tersebut

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? Z665 ??
Depositing User: Users 347 not found.
Date Deposited: 28 Aug 2018 03:16
Last Modified: 28 Aug 2018 03:16
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/1688

Actions (login required)

View Item View Item