MAWARDI, KHOLID (2020) PERAN DUKUN DALAM TRADISI CUCI KERIS DI DESA SEMETEH KECAMATAN MUARA LAKITAN KABUPATEN MUSI RAWAS PROVINSI SUMATERA SELATAN. Undergraduate Thesis thesis, UIN Raden Fatah Palembang.
|
Text
2_BAB I.pdf Download (276kB) | Preview |
|
|
Text
3_BAB II.pdf Download (262kB) | Preview |
|
|
Text
4_BAB III.pdf Download (322kB) | Preview |
|
|
Text
5_BAB IV.pdf Download (309kB) | Preview |
|
|
Text
6_BAB V & DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (143kB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini diberi judul “Peran Dukun Dalam Tradisi Cuci Keris di Desa Semeteh Kecamatan Muara Lakitan Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan”. Latar belakang masalahnya yaitu masyarakat setempat masih mempercayai bahwa dengan melakukan cuci keris maka mereka beranggapan bahwa dalam kehidupan mereka akan damai dan selalu diberi kemudahan dalam menghadapi masalah apapun, dan bisa menjadi sebuah pengobatan dan pelindungan diri dari musuh. Maka penulis ingin melihat bagaimana tradisi cuci keris dan bagaimana peran dukun dalam tradisi cuci keris di Desa Semeteh menurut teori fungsionalisme. Peneliti ini bertujuan untuk menjelaskantradisi cuci keris dan menjelaskan peran dukun dalam tradisi cuci keris di desa semeteh menurut teori fungsionalisme. Jenis penelitian ini dilakukan dengan cara (field research) penelitian lapangan dengan jenis data kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer diperoleh langsung dengan melakukan observasi dan wawancara kepada dukun atau pawangnya secara langsung, dan sedangkan data sekunder diperoleh dari sumber data yang berasal dari dokumentasi dan buku - buku sebagai kutipan yang diperoleh dari perpustakaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik populasi dan sampel serta dengan mengolah data dengan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Dan dengan menggunakan analisis data deskriptif eksplanasi. Dari penelitian ini bahwa mengenai Peran Dukun Dalam Tradisi Cuci Keris di Desa Semeteh Kecamatan Muara Lakitan Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan. Tradisi cuci keris di Desa Semeteh sifatnya turun temurun dari peninggalan nenek moyang mereka. Tradisi cuci keris dilakukan untuk menghormati para leluhur mereka dan membersihkan keris dari kotoran atau karatnya. Tradisi ini hanya bisa dilakukan oleh para ahlinya saja atau disebut dukun atau pawang. Dan analisi peran dukun dalam teori fungsionalisme ialah maksudnya dukun memiliki fungsi yang sangat berguna bagi masyarakat setempat baik awam dalam hal yang berbau ghaib. Karena dukun memiliki kemampuan yang lebih dalam supranatural.
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) |
---|---|
Subjects: | ?? S1 ?? |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam > 76234 - Studi Agama-agama |
Depositing User: | UPT Perpustakaan Pusat |
Date Deposited: | 18 Oct 2021 06:42 |
Last Modified: | 18 Oct 2021 06:42 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/16932 |
Actions (login required)
View Item |