ISLAH SEBAGAI PENYELESAIAN TINDAK PIDANA DALAM PERSPEKTIF FIQH JINAYAH

MARSELINA, SELY (2019) ISLAH SEBAGAI PENYELESAIAN TINDAK PIDANA DALAM PERSPEKTIF FIQH JINAYAH. Undergraduate Thesis thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.

[img]
Preview
Text
BAB 1.pdf

Download (395kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (299kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (570kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (204kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini berjudul Islah Sebagai Penyelesaian Tindak Pidana Dalam Perspektif Fiqh Jinayah. Dua hal yang diangkat sebagai fokus penelitian. Pertama, Bagaimana Konsep Islah dalam penyelesaian tindak pidana. Kedua, Bagaimana Tinjauan Fiqh Jinayah terhadap Islah sebagai penyelesaian tindak pidana. Tujuan penelitian adalah mengetahui konsep Islah dalam penyelesaian tindak pidana dan mengetahui tinjauan fiqh jinayah terhadap Islah sebagai penyelesaian tindak pidana. Metode yang dipakai untuk penelitian ini menggunakan pendekatan studi kepustakaan (library research). Sumber data yang digunakan adalah sumber data pustaka yang terdiri dari bahan hukum primer, sekunder dar tersier. Bahan hukum primer, yaitu bahan-bahan hukum yang mengikat. diperoleh dari KUHP, Undang-Undang , serta Kitab Fiqih. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan hukum yang menjelaskan tentang bahan hukum primer. Adapun bahan hukum sekunder yang penulis gunakan adalah buku-buku hukum yang ditulis oleh para ahli hukum yang berkaitan dengan objek penelitian. Adapun bahan hukum tersier adalah sumber data tambahan yang memberikan penjelasan terhadap data-data sekunder berupa website dan artikel. Teknik analisis data adalah mengklasifikasi data yang telah ada, yakni data primer, sekunder dan data tersier. Setelah data diklasifikasi penulis berusaha menganalisis data primer, sekunder dan tersier. Kemudian setelah di analisis, penulis berusaha untuk menyimpulkan. Tinjauan umum menunjukan bahwa islah memiliki landasan filosofi dan teologis yang mengarah pada pemulihan harkat dan martabat semua pihak yang terlibat, mengganti suasana konflik dengan perdamaian, menghapus hujat menghujat dengan pemaafan, menghentikan tuntut menuntut dan salah menyalahkan. Klarifikasi yang diinginkan adalah tidak melalui meja pengadilan, melainkan melalui meja perdamaian dan perundingan. Dari hasil penelitian didapatkan Islah dalam penyelesaian tindak pidana dapat dilakukan sebagai jalan keluar yang baik, tanpa melalui proses persidangan dan menguntungkan para pihak yang terlibat baik korban maupun pelaku kejahatan. Islah adalah pilihan yang secara sadar ditempuh oleh korban dan pelaku untuk mencapai cara-cara terbaik sesuai dengan keyakinannya terhadap kejahatan yang terjadi. Dalam hal ini islah merupakan pilihan yang menjadi hak prerogratif dari korban maupun ahli warisnya.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Subjects: Syariah dan Hukum > Hukum Pidana Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74231 - Hukum Pidana Islam (Jinayah)
Depositing User: UPT Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 18 Oct 2021 07:59
Last Modified: 18 Oct 2021 07:59
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/17385

Actions (login required)

View Item View Item