TRADISI BAKAR KEMENYAN DALAM ADAT NUNGGU GHUMAH BARU PADA MASYARAKAT MUSLIM DI DESATANJUNG TIGE KECAMATAN SEMENDE DARAT ULU KABUPATEN MUARA ENIM

RANI SEPTIANI, RANI (2019) TRADISI BAKAR KEMENYAN DALAM ADAT NUNGGU GHUMAH BARU PADA MASYARAKAT MUSLIM DI DESATANJUNG TIGE KECAMATAN SEMENDE DARAT ULU KABUPATEN MUARA ENIM. Undergraduate Thesis thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.

[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (239kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (233kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (449kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (218kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (165kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini berjudul“ Tradisi Bakar Kemenyan Dalam adat nunggu ghumah baru pada masyarakat muslim di Desa Tanjung Tige Kecamatan Semende Darat Ulu Kabupaten Muara Enim”. Tradisi nunggu ghumah baru merupakan salah satu tradisi yang masih dilakukan oleh masyarakat desa Tanjung Tige Kecamatan Semende Darat Ulu Kabupaten Muara Enim, di dalam tradisi itu salah satunya masih ada adat tradisi pembakaran kemenyan masyarakat tanjung tige mayoritas beragama muslim. Penelitian ini membahas bagaimana prosesi acara nunggu ghumah baru pada masyarakat muslim di desa Tanjung Tige Kecamatan Semende Darat Ulu Kabupaten Muara Enim. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah berbentuk Field research (Penelitian Lapangan). Yaitu penelitian dengan cara mengumpulkan data-data, literature dan wawancara yang ada hubungannya dengan masalah yang dibahas. Penelitian ini dibagi menjadi dua sumber yaitu: sumber data primer hasil wawancara dan dokumentasi yang berhubungan lansung dengan penelitian, informan yang dijadikan suatu alat kelengkapan data peneliti wawancara langsung dengan kepala desa, ketua adat, tokoh agama dan para sesepuh, dan sumber data sekunder didapatkan dari bahan kepustakaan lain. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara,observasi, dan dokumentasi kemudian dianalisis secara deskriptif dan kualitatif. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa prosesi acara nunggu ghumah baru yaitu yang pertama tahapan persiapan rumah yang akan ditunggu harus sudah disiapkan dan barang-barang dari rumah baru sudah dipindahkan kerumah baru tersebut. Dan tuan rumah sudah mempersiapkan segalah kebutuhan untuk acara nunggug humah baru. Kedua ziarah nunggu ghumah baru, yang pertama ada pembawaacara, kedua pembacaan ayat suci Al-Qur’an, ketiga sambutan dari ahli rumah (meraje), keempat Peramalan, kelima makan bersama, Tahapan akhir yaitu makan besama dan tuan rumah menyiapkan balasan dari bawaan keluarga yang membawakan beras, sayur, tikar dan lain-lain. Makna tradisi bakar kemenyan terdapat dalam simbol-simbol dalam upacara diselenggarakan bertujuan sebagai sarana untuk menunjukkan secara semu maksud dan tujuan yang dilakukan oleh masyarakat pendukungnya. Kata Kunci: Tradisi, Bakar Kemenyan

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Subjects: Ushuludin dan Pemikiran Islam > Studi Agama - Agama
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam > 76234 - Studi Agama-agama
Depositing User: UPT Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 21 Oct 2021 01:59
Last Modified: 21 Oct 2021 01:59
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/17807

Actions (login required)

View Item View Item