DEPRIYANI, DESTI (2021) METODE SYARAH KITAB SHAHIH IMAM MUSLIM : Komparasi Kitab al-Minhaj Karya Imam an-Nawawi dan Kitab Fathul Mun’im Karya Musa Syahin. Undergraduate Thesis thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.
|
Text
1.pdf Download (224kB) | Preview |
|
|
Text
2.pdf Download (264kB) | Preview |
|
|
Text
3.pdf Download (178kB) | Preview |
|
|
Text
4.pdf Download (289kB) | Preview |
|
|
Text
5.pdf Download (111kB) | Preview |
|
|
Text
ABS.pdf Download (148kB) | Preview |
|
|
Text
DP.pdf Download (159kB) | Preview |
|
|
Text
KOV.pdf Download (64kB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini berjudul “Metode Syarah Kitab Shahih Imam Muslim (Komparasi Kitab al-Minhaj Karya Imam an-Nawawi dan Kitab Fathul Mun’im Karya Musa Syahin)”. Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya yang mensyarah kitab Shahih Muslim dari masa klasik, pertengahan, hingga modern, yaitu berjumlah 14 kitab. Kitab syarah Shahih Muslim yang terkenal karena kelengkapan syarahnya yaitu al-Minhaj karya Imam an-Nawawi dan Fathul Mun’im karya Musa Syahin. Kelengkapan syarahnya yang menjadikan peneliti tertarik untuk mengkomperasikan kedua kitab agar dapat mengetahui metode yang digunakan Imam an-Nawawi dan Musa Syahin dalam mensyarah Shahih Muslim. Serta mengetahui persamaan dan perbedaan metode yang digunakan Imam an-Nawawi dan Musa Syahin dalam mensyarah kitab Shahih Muslim. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang datanya bersumber dari pustaka (library research), teknik pengumpulan data dengan menggunakan ‘dokumentasi’ dan analisis data dengan analisa deskriptif dan komparasi pada syarah hadis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan, bahwa kitab al-Minhaj menggunakan metode muqarin, sedangkan kitab Fathul Mun’im menggunakan metode tahlili. Adapun persamaan dari kedua pensyarah sama-sama menggunakan pendekatan bahasa dan historis, dan dalam memaparkan syarahnya keduanya sama menyampaikan perbedaan pendapat di sekeliling hadis. Adapun perbedaan pensyarahan terdapat pada metode yang digunakan kedua pensyarah, al-Minhaj memaparkan materi-materi sebagaimana hadis yang disyarah, pemaparan ikhtilaf hadis dibahas secara detail, dan tidak menggunakan penomoran pada bab dan hadis. Sedangkan Fathul Mun’im memaparkan hadishadis atau ayat al-Qur’an yang mempunyai keterkaitan, menggunakan penomoran pada setiap bab dan hadis yang bersambung, dan tidak melakukan pengulangan terhadap hadis yang sama. Kata kunci: al-Minhaj, Fathul Mun’im, Metode Syarah Hadis, Komparasi
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) |
---|---|
Subjects: | 000 Komputer, Informasi, dan Referensi Umum > Karya Umum > Penelitian : metode-metode penelitian 200 Agama > 297 Islam > 2x2 Hadits dan Ilmu Terkait Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Hadits |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam > 76235 - Ilmu Hadis |
Depositing User: | UPT Perpustakaan Pusat |
Date Deposited: | 12 Nov 2021 08:14 |
Last Modified: | 12 Nov 2021 08:14 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/18333 |
Actions (login required)
View Item |