Agung Surpatman, PENELITI and Dr. Moh. Syawaluddin, M. Ag, PEMBIMBING1 and SIRAJUDIN FIKRI, MUHAMMAD (2021) POTENSI KONFLIK SEKTARIAN ANTAR UMAT BERAGAMA DI KOTA PALEMBANG (STUDI KASUS: KOMUNITAS NU DAN KOMUNITAS SALAFI DI TALANG KELAPA). Undergraduate Thesis thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.
Text (POTENSI KONFLIK SEKTARIAN ANTAR UMAT BERAGAMA DI KOTA PALEMBANG (STUDI KASUS: KOMUNITAS NU DAN KOMUNITAS SALAFI DI TALANG KELAPA)
Skripsi agung supratman fix.pdf - Published Version Download (2MB) |
Abstract
Skripsi ini membahas tentang Potensi Konflik Sektarian antar masyarakat muslim yang berada di kelurahan Talang Kelapa. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana mengetahui bagaimana potensi konflik di kelurahan Talang Kelapa dan upaya meredahkan konflik komunitas NU dan Salafi di Kelurahan Talang Kelapa Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah pendekatan kualitatif melalui analisa deskriptif, dokumentasi dan wawancara dengan tokoh masyarakat dan beberapa jamaah dari kelompok keagamaan yang berkaitan dengan penelitian ini. Landasan teori dalam skripsi ini adalah teori konflik sosial menurut Karl Marx, teori konflik keagamaan menurut Luis Coser dan Jacques Bertrand, teori resolusi konflik menurut Prof. Dr. Alo Liliweri. Peneliti memilih teori tersebut karena dinilai sesuai untuk mengetahui faktor serta cara resolusi dari penelitian yang dilakukan. penelitian yang dilakukan dan sumber data yang di dapat dari beberapa narasumber dapat disimpulkan bahwa bahwa terdapat faktor yang menjadi penyebab atau potensi konflik antara komunita NU dan Salafi di Kelurahan Talang Kelapa yaitu sumber konflik kebanyakan dari perbedaan pandangan keagamaan terlebih dalam hal praktik ibadah sunnah ataupun amalan-amalan bid’ah serta adanya rasa saling bermusuhan dimana hal itu ditunjukkan melalui ceramah yang dibawakan masing- masing pihak dimana sering kali kedua kelompok saling memberikan prasangka buruk didalam ceramah masing-masing. Lalu,dalam Penyelesaian ketegangan antara komunitas NU dan Salafi di Talang Kelapa melalui mediasi yang mana menjadi penengah dari kedua belah kelompok adalah Ketua Masjid Bapak Herman Arsyad dimana mediasi ini dilakukan untuk meredahkan konflik dan meluruskan sejumlah kesalah pahaman antara kedua kelompok. Mediasi pun berjalan dengan baik dimana kesepakatan yang menguntungkan dimana terdapat kesepakatan bahwa kelompok Salafi tidak boleh ikut campur terhadap praktik keagamaan dari kelompok NU apalagi berdakwah dengan mengatakan hal tersebut bid’ah serta saling bantu ditengah masyarakat dalam urusan keagamaan supaya tidak terjadi ketegangan yang mengakibatkan konflik menjadi besar lanjutan dikemudian hari.
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Konflik,Sektarian,Salafi,NU |
Subjects: | Adab dan Humaniora > Politik Islam |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > 74237 - Politik Islam |
Depositing User: | Fakultas Adab |
Date Deposited: | 20 Dec 2021 00:51 |
Last Modified: | 21 Dec 2021 05:03 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/18822 |
Actions (login required)
View Item |