Gerakan Tokoh Agama dalam Penolakan Pembangunan Gereja HKBP Tahun 2014 ( Studi Kasus Kelurahan Talang Kelapa Kecamatan Alang-alang Lebar Kota Palembang)

TRI DESI RAHMAYANI, Desi and Dr. Endang Rochmiatun, M.Hum,, Dosen Pembimbing I and Nico Oktario Adityas, M.A, Nico Oktario Adityas, M.A (2021) Gerakan Tokoh Agama dalam Penolakan Pembangunan Gereja HKBP Tahun 2014 ( Studi Kasus Kelurahan Talang Kelapa Kecamatan Alang-alang Lebar Kota Palembang). Undergraduate Thesis thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.

[img] Text
SKRIPSI Tri Desi Rahmayani CD Print.pdf - Published Version

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Gerakan Tokoh Agama Dalam Penolakan Pembangunan Gereja HKBP Tahun 2014 Studi Kasus Di Kelurahan Talang Kelapa Kecamatan Alang-Alang Lebar Kota Palembang. Dimana ada sebuah Gereja yang akan dibangun di Talang Kelapa dengan luas lahan 2 hektare tetapi ditolak keras Oleh Tokoh Agama serta Masyarakat Muslim di Kelurahan Talang Kelapa. Konflik ini terjadi berawal dari perbedaan pemikiran dan kurangnya komunikasi antara pihak-pihak yang terlibat konflik. Konflik ini bermula ketika Gereja HKBP melakukan peletakan batu pertamanya dilahan tersebut pada tahun 2014 pada saat itu tokoh agama disana langsung melakukan sebuah aksi damai di lahan dan menolak adanya pendirian Gereja Di Kelurahan Talang Kelapa. Penelitian ini bertujuan untuk 1. Untuk Mengetahui Faktor apa saja yang menyebabkan Tokoh Agama menolak pembangunan Gereja HKBP di Kelurahan Talang Kelapa2. Untuk mengetahui Bagaimana Gerakan Tokoh Agama dalam penolakan pembangunan Gereja HKBP di Kelurahan Talang Kelapa. Jenis penelitian ini adalah Kualitatif, pendekatan yang digunakan adalah Deskriptif, teknik pengumpulan datanya melalui Observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konflik terjadi antara masyarakat muslim yang tergabung dalam Tokoh Agama, Forum Persatuan Masjid sekelurahan Talang Kelapa dengan pihak Panitia Pembangunan Gereja dan Konflik ini membuat masyarakat muslim melakukan aksi untuk menuntut penghentian pembangunan Gereja. Faktor paling mendasar yang membuat Tokoh Agama menolak ialah di lokasi lahan tersebut masyarakat kristen sangat sedikit dan tidak memenuhi syarat peraturan bersama menttri(PBM) No. 8 Tahun 2006 dan No. 9 Tahun 2006 serta takut akan terjadinya isu kristenisasi di masa yang akan datang. Upaya penyelesaian konflik ini dilakukan dengan cara diadakan pertemuan antara kedua belah pihak antara Tokoh Agama dan Panitia Pembangunan Gereja tetapi Tokoh Agama tetap menolak keras pembangunan Gereja di Kelurahan Talang Kelapa hingga sampai saat ini pertemuan tersebut belum menemukan titik temu (penyelesaian).

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Subjects: Adab dan Humaniora > Politik Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > 74237 - Politik Islam
Depositing User: Fakultas Adab
Date Deposited: 04 Jan 2022 04:53
Last Modified: 06 Jan 2022 01:57
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/18906

Actions (login required)

View Item View Item