ANDRIYANI, MEGA (2021) TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAH TERHADAP AKAD AL-MU’ATHAH PADA PRAKTIK JUAL BELI GETAH KARET SISTEM KUPON (Studi Kasus Pada Masyarakat Petani Karet di Kelurahan Bayung Lencir Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin). Undergraduate Thesis thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.
Text
1.pdf Download (983kB) |
|
Text
2.pdf Download (1MB) |
|
Text
3.pdf Download (743kB) |
|
Text
4.pdf Download (945kB) |
|
Text
5.pdf Download (738kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (676kB) |
|
Text
DPUSTAKA.pdf Download (800kB) |
|
Text
KOVER.pdf Download (740kB) |
Abstract
Seiring dengan perkembangan zaman, sistem jual beli dalam masyarakat modern tidak lagi menggunakan ijab kabul secara langsung, tetapi lebih kepada kebiasaan masyarakat. Artinya, melalui cara saling memberikan barang dan harga (ta’athi). Sistem jual beli seperti ini juga dipraktekkan di Kelurahan Bayung Lencir yaitu penjual menyerahkan barang (getah karet), sedangkan pembeli menyerahkan harga, dalam fiqh Islam disebut dengan ba’i al-mu’athah. Apabila sudah melakukan proses penimbangan getah karet, maka pengepul mencatat jumlah harga di sebuah potongan kertas (kupon) yang merupakan bukti sah untuk pencairan dana. Rumusan masalah penelitian ini yaitu Pertama, bagaimana praktik jual beli getah karet sistem kupon di Kelurahan Bayung Lencir. Kedua, bagaimana penerapan akad almu’athah pada praktik jual beli getah karet sistem kupon di Kelurahan Bayung Lencir ditinjau dari hukum ekonomi syariah. Metode penelitian ini lapangan (Field Research). Jenis data yang dipakai yaitu data kualitatif dengan menggunakan sumber data primer dan didukung data sekunder dan tersier. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang telah dikumpulkan, kemudian dianalisis secara deskriptif analitis dan disimpulkan secara deduktif. Hasil penelitian: Pertama, pelaksanaan praktik jual beli getah karet sistem kupon petani harus menyiapkan kupon sebagai bukti sah. Apabila petani kehilangan kupon tersebut, maka petani berpotensi tidak dibayarkan atau tetap dibayar dengan perkiraan, karena pengepul tidak memiliki catatan pembukuan. Kedua, penerapan akad al-mu’athah pada praktik jual beli getah karet sistem kupon. Masyarakat belum memahami akad al-mu’athah (at-ta’athi). Jika menggunakan standard fiqh atau ditinjau dari hukum ekonomi syariah, jual beli seperti ini diperbolehkan berdasarkan pendapat jumhur ulama. Karena hal ini termasuk ke dalam teori ‘urf yaitu sudah menjadi kebiasaan masyarakat. Kata Kunci: Akad Al-Mu’athah, Jual Beli Getah Karet, Sistem Kupon, Hukum Ekonomi Syariah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) |
---|---|
Subjects: | Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74234 - Hukum Ekonomi Syariah (Mu'amalah) |
Depositing User: | UPT Perpustakaan Pusat |
Date Deposited: | 17 Jan 2022 08:47 |
Last Modified: | 17 Jan 2022 08:47 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/19101 |
Actions (login required)
View Item |