Abdurrahmansyah, Abdurrahmansyah (2019) KURIKULUM DAN TRADISI BELAJAR PADA SISTEM PENDIDIKAN ISLAM ABAD KE-20 (Studi Terhadap Pengajaran Ulama di Sumatera Selatan). - . CV. Amanah, Palembang. ISBN 978-623-250-072-3 (Unpublished)
|
Text
Cover OK_46x33.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
Lengkap(1).pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kurikulum dan tradisi belajar yang dikembangkan para ulama di Sumatera Selatan abad ke-20. Signifikansi penelitian ini selain untuk menelusuri khazanah pendidikan Islam lokal, juga dipandang perlu untuk melihat pola kontinuitas dan model keberlangsungan desain kurikulum pendidikan Islam abad XX dengan tradisi pendidikan Islam pada masa sebelumnya. Penting untuk memastikan sejauhmana perubahan konten dan tradisi belajar yang ditunjukkan gejala perubahan zaman yang dilakukan oleh para ulama sebagai tokoh penting dalam menjaga tradisi pendidikan Islam di wilayah ini. Secara keilmuan penelitian ini merupakan bidang sejarah sosial pendidikan Islam yang berpretensi menggambarkan atmosfir dan suasana tradisi pendidikan Islam lokal dengan setting sosial tokoh ulama tradisional yang berlatar belakang pendidikan pesantren. Dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif melalui optimalisasi penelusuran data secara dokumentatif, interview, serta observasi terhadap sumber data yang masih dapat ditelusuri berupa karya-karya tokoh ulama abad ke-20, peninggalan berupa pesantren dan madrasah, serta keluarga dan kerabat dekat tokoh, yang memungkinkan penelitian secara akurat mengungkapkan persoalan utama penelitian. Melalui tinjauan teori curriculum development penelitian ini diarahkan untuk melihat bagaimana pola pengembangan kurikulum pendidikan Islam sekaligus mengidentifikasi kecenderungan model filsafat dan jenis organisasi konten kurikulum yang dikembangkan pada saat itu. Seberapa siginifikan para ulama Sumatera Selatan abad ke-20 melakukan transformasi pendidikan Islam melalui inovasi kurikulum, termasuk untuk melihat perubahan trend tradisi belajar masyarakat melayu Islam lokal dibandingkan dengan gejala tradisi belajar pada era sebelumnya. Melalui analisis data secara kualiitatif merujuk pola Miles Hubberman, penelitian ini menyajikan temuan-temuan penting. Pertama, ulama Sumatera Selatan abad ke-20 yang diwakili oleh K.H. Anwar dan K.H. Muhammad Zen Syukri telah melanggengkan desain mainstream kurikulum pendidikan Islam klasik dengan penekanan pada pengajaran konten bidang kajian aqidah, fikih, Tarikh, tasawuf akhlaki, dan Bahasa Arab. Inovasi kurikulum dilakukan pada tataran modifikasi model penyajian materi melalui penulisan buku ajar rujukan yang bersifat ringkasan dari kitab-kitab utama dalam kurikulum pendidikan klasik. Kedua, tradisi belajar santri dan umat Islam lokal masih memelihara model pembelajaran tradisional berupa sorogan dan bandongan selain mengadopsi model pendidikan klasikal modern. Tradisi belajar lokal berupa cawisan, tradisi garang dan pengajian umum masih terlihat dipertahankan dalam kasus pengajaran Islam di masyarakat
Item Type: | Book |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kurikulum, pendidikan Islam, tradisi belajar, ulama lokal. |
Subjects: | 300 Ilmu sosial, Sosiologi dan Antropologi > 370 Pendidikan > Kurikulum |
Depositing User: | ABDURRAHMANSYAH ABDURRAHMANSYAH |
Date Deposited: | 08 Jul 2022 03:17 |
Last Modified: | 15 Jul 2022 07:18 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/21060 |
Actions (login required)
View Item |