Luttiana, Marisa (2022) EKSISTENSI MANUSIA PERSPEKTIF SOREN KIERKEGAARD DAN MARTIN HEIDEGGER DITINJAU DARI PANDANGAN ISLAM. Undergraduate Thesis thesis, UIN Raden Fatah Palembang.
Text
Marisa Luttiana full bab.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Skripsi ini berjudul “Ekisistensi Manusia dalam Perspektif Soren Kierkegaard dan Martin Heidegger Ditinjau dari Pandangan Islam”. Dalam penelitian ini ingin mengungkap eksistensi manusia menurut Martin Heidegger dan eksistensi manusia prespektif Soren Kierkegaard dan Martin Heidegger. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengkomparasikan pemikiran Soren Kierkegaard dan Martin Heidegger .Penelitian ini berbentuk penelitian kepustakaan (Library Reseach), dengan menggunakan metode kualitatif, dan menggunakan dua sumber data yaitu Sumber data primer yang merupakan sumber data yang ditulis oleh Soren Kierkegaard dan Martin Heidegger yang berkaitan dengan Eksistensi Manusia. Serta data sekunder yaitu data yang didapat dari buku-buku, jurnal, dan lain sebagainya. Untuk teknik pengumpulan data dalam skripsi ini menggunakan metode interpretasi, metode holistika, dan metode komparasi. Sedangkan teknik yang digunakan dalam analisis data adalah komparatif interpretatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa eksistensi manusia dalam perspektif Martian Heidegger adalah suatu cara yang dilakukan manusia untuk menunjukkan keberadaanya disekitar manusia atau benda-benda. Dan hanya manusia yang bereksistensi sedangkan benda-benda hanya berada dan manusialah yang memberikan ke eksissan kepada benda. Sedangkan eksistensi manusia dalam perspektif Soren Kierkegaard adalah manusia akan mencapai eksistensi apabila dia berhasil melewati tahap-tahap seperti ekstetis, etis dan religius. Islam juga membicarakan tentang eksistensi dan keberadaan manusia di muka bumi ini baik sebagai khalifah maupun sebagai hamba pebcari kebenaran. Eksistensi manusia dalam pandangan islam, di samping diberikan akal, tetapi juga masih harus dilengkapi dengan amal sholeh dan qolbunya inilah yang membedakan manusia dari hewan sehingga mampu menjadi khalifah di muka bumi ini. Adapun persamaannya yaitu mereka sama-sama berpendapat bahwa manusia di lihat dari wujudnya yang kongkrit dan nyata. Selanjutnya perbedaannya, yaitu dari pendapat Martin Heidegger, ia mengatakan bahwa dalam berpikir dan berfilsafat akan lebih baik untuk tidak melibatkan Tuhan didalamnya, sedangkan pendapat Kierkegaard, ia mengatakan bahwa kesempurnaan tertinggi dalam hidup manusia terletak pada diri seseorang apabila ia menghayati akan kebenaran Tuhan, perbedaan ini juga dilatarbelakangi oleh cara pandang Heidegger dan Kierkegaard terhadap fenomena-fenomena eksistensi manusia pada saat itu.
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Eksistensi, Manusia, Eksistensialisme. |
Subjects: | Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam > 76232 - Aqidah dan Filsafat Islam |
Depositing User: | MARISA LUTTIANA |
Date Deposited: | 29 Aug 2022 01:51 |
Last Modified: | 29 Aug 2022 01:51 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/21953 |
Actions (login required)
View Item |