Nugroho, Alif (2022) Kaidah Keshahihan Hadis Menurut Ibnu Jauzi dan Syuhudi Ismail. Undergraduate Thesis thesis, UIN Raden Fatah Palembang.
Text
Skripsi_Alif_Nugroho_FINAL.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK Skripsi ini berjudul “Studi Kaidah Keshahihan Hadis menurut Ibnu Jauzi VS Syuhudi Ismail”. Ibnu Jauzi merupakan salah seorang ulama‟ hadis pengarang kitab al-Maudhu‟at yang berisikan hadis-hadis bermasalah hingga pada hadis maudhu‟. Namun menurut ulama‟ lain, beberapa penilaiannya masih belum termasuk pada hadis maudhu‟ walaupun masih dalam kategori hadis dhaif.Sedangkan Syuhuid Ismail adalah seorang Doktor Hadis pertama Indonesia di era modern. Beliau banyak menyumbang buku tentang hadis yang dijadikan bahan pembelajaran dari berbagai kampus di Indonesia. Dalam pembelajaran ulumul hadis, beliau menyatukan pendapat ulama terdahulu menjadi satu padu untuk dijadikan landasannya dalam penilaian hadis. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui kaidah keshahihan menurut Ibn Jauzi dan M. Syuhudi Ismail dalam menilai kualitas hadis dan kaidah keshahihan Ibnu Salah sebagai tolok ukur keduanya untuk mengetahi perbedaan maupun persamaan pandangan dalam kaidah keshahihan hadis menurut Ibnu Jauzi dan Syuhudi Ismail. Kemudian, pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi pustaka (library research), yakni suatu kegiatan dengan cara mengumpulkan data-data pustaka dari berbagai sumber informasi dengan mencatat dan membaca kemudian diolah yang berkaitan langsung dengan tema dari penelitian tersebut. Setelah melakukan kegiatan penelitian, dapat disimpulkan bahwa kaidah keshahihan hadis Ibnu Jauzi dan Syuhudi Ismail ialah sanadnya bersambung, perawinya dikenali oleh kritikus hadis dan bersifat adildhabit serta hadisnya terhindar dari syadz dan illah. Namun, mengenai kaidah keshahihan yang dipakai antar kedua tokoh ini terdapat perbedaan dalam metodologi kriterianya. Ibnu Jauzi sedikit ketat sehingga dikatakan ulama‟ yang mutasyadid. Sedangkan Syuhudi Ismail tidak terlalu ketat namun juga tidak terlalu longgar, sehingga dikatakan ulama‟ mutawashith. Namun dalam garis besar kaidah keshahihannya masih sama. Hal tersebut terjadi karena berkembangnya pemikiran ulama‟ sekarang berkat hasil pemikiran ulama terdahulu dan tidak lain demi menjaga keotentikan hadis Nabi saw. Kata kunci:Keshahihan, Ibnu Jauzi, Syuhudi Ismail.
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Keshahihan, Ibnu Jauzi, Syuhudi Ismail |
Subjects: | Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Hadits |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam > 76235 - Ilmu Hadis |
Depositing User: | ALIF NUGROHO |
Date Deposited: | 10 Oct 2022 03:59 |
Last Modified: | 10 Oct 2022 03:59 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/22938 |
Actions (login required)
View Item |