Aprillia, Rizki (2022) TINJAUAN HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP SANKSI PELAKU PIDANA BAGI PRODUSEN JAMU TANPA IZIN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN. Undergraduate Thesis thesis, UIN Raden Fatah Palembang.
Text
cover kiki.docx Download (75kB) |
|
Text
ABSTRAK kiki.docx Download (17kB) |
|
Text
BAB I kiki.docx Restricted to Registered users only Download (39kB) | Request a copy |
|
Text
BAB II kiki.docx Restricted to Registered users only Download (55kB) | Request a copy |
|
Text
BAB III kiki.docx Restricted to Registered users only Download (32kB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV kiki.docx Restricted to Registered users only Download (23kB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV kiki.docx Restricted to Registered users only Download (23kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA kiki.docx Download (23kB) |
Abstract
Jamu merupakan obat tradisional yang dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Tidak sedikit dikalangan masyarakat yang masih memanfaatkan kasiat jamu untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan ataupunkebugaran, terutama jasmani. Namun praktik illegal sering kali terjadi dikalangan masyarakat membuat resah dan membutuhkan pendampingan khusus terhadap seseorang yang menjadi korban. Maka dari itu penulis menganggap perlu untuk meneliti secara mendalam mengenai bagaimana sanksi pidana pelaku penjual jamu tanpa izin ditinjau dari hukum pidana Islam dan bagaimana sanksi pidana pelaku penjual jamu tanpa izin ditinjau dari Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah termasuk kategori Penelitian Kepustakaan (library Research) yaitu dengan menelaah dari berbagai ilmu pengetahuan dan literature dalam dunia akademis, serta dalam ilmu pengetahuan Hukum Positif dan Hukum Islam dan tambahan pengetahuan dalam pengembangan ilmu hukum yang ada di Indonesia secara umum serta sebagai masukan pada penelitian lebih lanjut dengan topik yang sama. Dari hasil Penelitian dapat disimpulkan bahwa Sanksi bagi penjual jamu tanpa izin menurut Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Pasal 197 yaitu dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling banyak Rp.1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah). Sedangkan Dalam Hukum Pidana Islam, pengedaran obat tanpa izin edar termasuk dalam salah satu perbuatan Jarimah dan dikenai sanksi Ta’zir yaitu hukuman yang diserahkan sepenuhnya kepada hakim, akan tetapi dengan memperhatikan kepada hukum-hukum pidana yang sudah berlaku dan tidak bertentangan dengan hukum Islam.
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hukum Pidana Islam, Penjual, Jamu Illegal |
Subjects: | Syariah dan Hukum > Hukum Pidana Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74231 - Hukum Pidana Islam (Jinayah) |
Depositing User: | RIZKY APRILLIA |
Date Deposited: | 24 Jan 2023 03:43 |
Last Modified: | 24 Jan 2023 03:43 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/24817 |
Actions (login required)
View Item |