Pandangan Tokoh Keagamaan Masyarakat Desa Tanjung Laut Tentang Pemanfaatan Ladang Sawah Sebagai Barang Gadai Ditinjau Dari Hukum Ekonomi Syariah

Rina Hasanah, Rh (2023) Pandangan Tokoh Keagamaan Masyarakat Desa Tanjung Laut Tentang Pemanfaatan Ladang Sawah Sebagai Barang Gadai Ditinjau Dari Hukum Ekonomi Syariah. Diploma thesis, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.

[img]
Preview
Text
DOC-20230125-WA0018..pdf

Download (516kB) | Preview

Abstract

Abstrak Skripsi yang berjudul Pandangan Tokoh Keagamaan Masyarakat Desa Tanjung Laut Tentang Pemanfaatan Ladang Sawah Sebagai Barang Gadai Ditinjau Dari Hukum Ekonomi Syariah. Adapun permasalahan dalam skripsi ini adalah pertama, bagaimana Pandangan Tokoh Keagamaan Masyarakat Desa Tanjung Laut tentang pemanfaatan ladang sawah sebagai barang gadai. Dan kedua, bagaimana tinjauan hukum ekonomi syariah tentang pemanfaatan ladang sawah sebagai barang gadai di Desa Tanjung Laut. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder. Adapun teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, dan dokumentasi. Data yang didapat dari lapangan kemudian diolah menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat dua sudut pandang yang berbeda dari kalangan tokoh keagamaan Desa Tanjung Laut, bahwa pertama, ada yang berpendapat bahwa penerima gadai boleh memanfaatkan ladang sawah sebagai barang gadai asalkan sudah jelas batasan waktunya dan juga dilakukan selagi ada kesepakatan diantara kedua belah pihak, maka tidak terjadi suatu masalah. Dan sebagian tokoh keagamaan lainnya berpendapat bahwa penerima gadai tidak boleh memanfaatkan barang gadai meskipun barang gadai berada dibawah kekuasaan penerima gadai. Adapun yang kedua, tinjauan hukum ekonomi syariah tentang pemanfaatan ladang sawah sebagai barang gadai pada masyarakat Desa Tanjung Laut, bahwa pada praktik yang dilakukan oleh masyarakat Desa Tanjung Laut tersebut masih belum memenuhi rukun dan syarat gadai berdasarkan syariat. Dengan alasan bahwa pada akad gadai terdapat syarat yang harus dipenuhi oleh penggadai, yakni jika penggadai ingin menggadaikan ladang sawahnya, otomatis manfaat dan hasilnya berada pada kekuasaan penerima gadai. Akan tetapi, jika penggadai masih ingin menggarap ladang sawah tersebut maka penggadai diharuskan untuk membayar sewa kepada penerima gadai. Dan gadai yang dilakukan tersebut tidak ada batas waktunya, sehingga hal ini akad gadainya menjadi tidak sah/batal. Kata kunci : Gadai, Pemanfaatan Ladang Sawah, Tokoh Keagamaan, Hukum Ekonomi Syariah

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: RINA HASANAH 1820104144
Date Deposited: 30 Jan 2023 03:10
Last Modified: 30 Jan 2023 03:10
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/24897

Actions (login required)

View Item View Item