RUKMINI, RUKMINI (2023) ANALISIS TINGKAT BIOKONSENTRASI TEMBAGA (Cu) PADA TANAMAN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) DI DAERAH PENGOLAHAN BIJI EMAS SKALA KECIL. Undergraduate Thesis thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.
|
Text
COVER MINI.pdf Download (89kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK MINI.pdf Download (89kB) | Preview |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (274kB) | Request a copy |
||
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (237kB) | Request a copy |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (127kB) | Request a copy |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (189kB) | Request a copy |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (83kB) | Request a copy |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (330kB) | Preview |
Abstract
Biokonsentrasi Faktor/BCF adalah nilai akumulasi bahan kimia (polutan) dalam tubuh organisme, sehingga diketahui kemampuan organisme dalam mengakumulasi logam berat dari lingkungannya. Keberadaan tembaga (Cu) dalam tanah sangat berpengaruh terhadap kandungan logam `pada tanaman yang tumbuh diatasnya. Logam berat selain akan mempengaruhi `ketersediaan hara tanaman juga dapat mengkontaminasi hasil tanaman. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat biokonsentrasi logam berat tembaga (Cu) pada jeruk nipis (Citrus aurantifolia) di daerah pengolahan biji emas skala kecil dan dianalisis di Laboratorium Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya dengan menggunakan metode SSA (Spektrofotometri Serapan Atom). Berdasarkan hasil yang didapatkan bahwa pengujian kadar tembaga (Cu) pada sampel tanaman Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) di daerah pengelolahan biji emas skala kecil Desa Sukamenang memiliki nilai rata-rata 0,0162 mg/kg, yang artinya masih di bawah ambang batas baku mutu yang diperbolehkan oleh Dirjen Pengawasan Obat dan Makanan (POM) RI Nomor 23 Tahun 2017 yaitu sebesar mg/kg. Tingkat biokonsentrasi faktor (BCF) logam berat Cu pada jeruk nipis (Citrus aurantifolia) yang ada di daerah pengolahan biji emas skala kecil memiliki rerata sebesar 0,0004 mg/kg, yang artinya nilai BCF <1 tanaman termasuk kedalam kelompok tanaman excluder. Nilai Estimated Daily of Metals (EDI) logam berat Cu pada jeruk nipis (Citrus aurantifolia) yang ada di daerah pengolahan biji emas skala kecil sebesar 0,0451 mg/kg dimana rasio EDI logam berat Cu >1-5 kali RfD Logam berat Cu 4.0 x 10-2 (0,008) artinya memiliki resiko rendah terhadap kesehatan. Kata Kunci : Biokonsetrasi Faktor (BCF), Tembaga (Cu), Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia)
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci : Biokonsetrasi Faktor (BCF), Tembaga (Cu), Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) |
Subjects: | Sains dan Teknologi > Biologi |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > 46201 - Biologi |
Depositing User: | RUKMINI 1930801032 |
Date Deposited: | 30 Jan 2023 07:20 |
Last Modified: | 27 Mar 2023 03:58 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/24970 |
Actions (login required)
View Item |