Hasega, Ridhana (2023) Tradisi Ganti Duduk Dalam Adat Pernikahan Di Kelurahan Kayuara Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin. Undergraduate Thesis thesis, Fakultas Adab dan Humaniora.
|
Text
Abstrak.pdf Download (32kB) | Preview |
|
|
Text
cover rdh.pdf Download (39kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (180kB) | Preview |
|
Text
Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (261kB) | Request a copy |
||
Text
Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (665kB) | Request a copy |
||
Text
Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (782kB) | Request a copy |
||
Text
Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (49kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini mendeskripsikan tradisi ganti duduk dalam adat pernikahan pada masyarakat Kelurahan Kayuara secara kualitatif. Kerangka pikir dari pokok permasalahan dalam penelitian ini yaitu, antara lain: (1). Proses pelaksanaan tradisi pintaan ganti duduk pada masyarakat Kelurahan Kayuara, (2). Perkembangan bentuk-bentuk pintaan ganti duduk pada tradisi pernikahan masyarakat Kelurahan Kayuara. Kajian teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori ritual proses dengan pendekatan budaya bertujuan untuk mendiskripsikan tradisi ganti duduk yang masih dilestarikan oleh masyarakat Kecamatan Sekayu khususnya di Kelurahan Kayuara secara turun-temurun. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data dilakukan secara observasi langsung, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data diolah secara deskriptif kualitatif. Tradisi ganti duduk merupakan salah satu hal terpenting bagi masyarakat yang akan melaksanakan pernikahan di Kabupaten Musi Banyuasin. Setiap anak perempuan yang menikah di Kabupaten Musi Banyuasin pasti melaksanakan tradisi ganti duduk. Hal pokok lain yang harus dipenuhi oleh calon suami yaitu berupa pintaan ganti duduk yang telah di sebutkan oleh orang tua dari calon mempelai wanita selain dengan mahar yang telah ditentukan oleh calon mempelai wanita. Dalam penelitian ini menggunakan dua sumber data, yaitu data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dengan tetua adat dan beberapa masyarakat di Kelurahan Kayuara dan data sekunder diperoleh dari buku dan jurnal-jurnal terdahulu. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa tradisi ganti duduk mengalami tiga tahapan perubahan dari segi bentuknya. Pada tahun 1897 ganti duduk masih menggunakan keris sebagai bendanya, Seiring berjalannya waktu dan keris susah di cari, perubahan bentuk ganti duduk sudah mulai terjadi pada tahun 1935. Ada sebagian masyarakat menggunakan ganti duduk berupa mandau yang di buat sendiri oleh masyarakat Kecamatan Sekayu. Kemudian pada tahun 1975 ganti duduk mengalami perubahan bentuknya menggunakan Pisau Cap Garpu. Hingga saat ini ganti duduk menggunakan pisau cap garpu asli masih di lestarikan sampai sekarang. Kata Kunci: Tradisi, Ganti Duduk, Kayuara
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tradisi, Ganti Duduk, Kayuara |
Subjects: | Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > 80230 - Sejarah Peradaban Islam (S1) |
Depositing User: | RIDHANA HASEGA 1820402039 |
Date Deposited: | 27 Mar 2023 03:54 |
Last Modified: | 27 Mar 2023 03:54 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/26016 |
Actions (login required)
View Item |