Satria, Ananda (2022) Manusia Sempurna Perspektif Murtadha Muthahhari dan Ibnu Miskawaih. Undergraduate Thesis thesis, UIN Raden Fatah Palembang.
|
Text
ful bab FIKS..1.pdf Download (845kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini mengkaji tentang Manusia Sempurna Perspektif Murtadha Muthahhari dan Ibnu Miskawaih. Kajian ini penting dan menarik, sebab penelitian tentang konsep manusia sempurna menjadi kajian yang penting untuk dimengerti oleh manusia sebagai wacana guna untuk menentukan status manusia, dan keadaan yang paling ideal bagi manusia, pembahasan ini kemudian menjadi topik mendasar dan sistem filsafat dan agama, baik relevansinya dalam kehidupan serba canggih masa kini. Dua tokoh hebat yang memiliki latarbelakang yang berbeda, menarik perhatian penulis untuk mengkaji pemikiran kedua tokoh tentang konsep manusia sempurna, dengan cara menjelaskan konsep manusia sempurna dan menjelaskan persamaan dan perbedaan konsep keduanya. Data penelitian ini diperoleh melalui penelitian kepustaka dan metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah studi kompratif. Kemudian penulis mendeskripsikan latar belakang kedua tokoh dan pemikiran-pemikiran nya. Dengan teknik pengambilan kesimpulan secara komprehensif, dengan metode deduktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep manusia seempurna menurut Ibnu Miskawaih, kesempurnaan pada manusia menurut Ibnu Miskawaih ada dua macam, atau dua fakultas yang dimilikinya fakultas kognitif dan fakultas praktis, kognitif adalah kesempurnaan dalam ilmu pengetahuan dan fakultas praktis kesempurnaan dalam karakter. Manusia sempurna menurut Murtadha Muthahhari adalah memandang manusia sempurna dalam perspektif islam, manusia sempurna yang berarti manusia teladan, unggul dan mulia, seperti segala sesuatu lainnya, wujud manusia bisa sempurn bisa tidak sempurna, dan bernalar atu tidak bernalar, seorang yang bernalar bisa sempurna bisa tidak. Sedangkan persamaan dan perbedaannya, ada tiga persamaan dan perbedaan yang di ketahui oleh peneliti persamaan yang pertama, dari segi pembahasan manusia sempurna, kedua menjelaskan kenikmatan sepiritual pada manusia yang ada pada manusia yang ada pada manusia sempurna, ketiga, dalam menjelaskan tentang pemanfaatan kekuatan akal atau berpikir. Sedangkan perbedaanya pertama, dalam pendefenisian tentang manusia sempurna, kedua, tentang ciri-ciri manusia sempurna dan yang ketiga ciri-ciri manusia sempurna.
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Murtadha Muthahhari Dan Ibnu Miskawaih |
Subjects: | 000 Komputer, Informasi, dan Referensi Umum > Bibliografi 000 Komputer, Informasi, dan Referensi Umum > Perpustakaan dan Ilmu Informasi, Kearsipan 000 Komputer, Informasi, dan Referensi Umum > Asosiasi, Organisasi dan Museum 000 Komputer, Informasi, dan Referensi Umum > Media Massa, Jurnalisme, Publikasi |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam > 76232 - Aqidah dan Filsafat Islam |
Depositing User: | SATRIA AMANDA 1730302106 |
Date Deposited: | 11 May 2023 03:23 |
Last Modified: | 11 May 2023 03:23 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/27219 |
Actions (login required)
View Item |