Anggraini, Emelda (2020) ANALISIS ISI SYAIR PADA PESAN DAKWAH DALAM TADUT INURIYAH DIK NGINAK-E. Undergraduate Thesis thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Text
Emelda Anggraini 1657010144.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Sumatera Selatan merupakan provinsi yang memiliki banyak sekali ragam warisan budaya. Tadut merupakan salah satu warisan budaya yang berasal dari suku Basemah yang ada di kota Pagaralam provinsi Sumatera Selatan. Tadut adalah sastra tutur Besemah yang isinya berupa pengajaran agama Islam. Tadut Inuriyah Dik Nginak-E adalah tadut yang memiliki pesan-pesan dakwah pada lirik-liriknya. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang pesan dakwah dalam tadut Inuriyah Dik Nginak-E peneliti melakukan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap Tadut dan narasumber terkait dengan penelitian ini. Menggunakan teori semiotika Roland Barthes untuk mendapatkan makna konotasi dan denotasi pada tiap paragraf Tadut. Berdasarkan hasil observasi, wawancara dan juga dokumentasi dan menggunakan teori semiotika Roland Barthes, peneliti mendapatkan hasil penelitian bahwa secara denotasi Tadut tersebut merupakan sebuah cerita fiksi yang menceritakan tentang kedua orang tua yang mencari-cari anaknya yang bernama Inuriyah, yang mana Inuriyah telah meninggal dunia. Kedua orang tua tersebut percaya dengan mitos yang menyebutkan bahwa mereka yang memilki anak gadis dibawah umur yang telah meninggal, maka akan menjadi tabungan untuk masuk surga. Namun, dalam tadut ini dikisahkan kedua orang tua tersebut tidak dapat melihat Inuriyah, hingga bertemu dengan seorang imam masjid Mekah dan memberi petunjuk jika ingin bertemu dengan anaknya maka harus menjalankan kewajiban agamanya yaitu sholat. Setelah kedua orang tua tersebut menjalankan kewajibannya, maka bertemulah mereka dengan Inuriyah, kemudian Inuriyah mengatakan jika ingin bertemu di Surga, maka mereka harus menjalankan kewajiban agama seperti sholat, bersedekah, dan juga berziarah ke makam anaknya tersebut. Kemudian ditutuplah Tadut tersebut dengan puisi khas dari masyarakat Besemah yang berisi tentang nasihat. Kemudian, secara konotasi, dari paragraf pertama dalam Tadut tersebut berhubungan sampai dengan paragraf delapan yang merupakan inti dari isi Tadut tersebut, berawal dari kedua orang tua Inuriyah yang mencarinya sampai bertemu dengan imam masjid Mekkah dan mendapat petunjuk untuk menjalankan Sholat hingga kedua orang tua tersebut bertemu dengan anaknya. Kata Kunci: Sastra Tutur, Tadut, Semiotika
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) |
---|---|
Subjects: | Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Unnamed user with email perpustakaanfisip@radenfatah.ac.id |
Date Deposited: | 06 Jun 2023 08:07 |
Last Modified: | 06 Jun 2023 08:07 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/27990 |
Actions (login required)
View Item |