TRADISI MAPAK PENGANTEN DALAM PROSESI PERNIKAHAN DI DESA PURUN KECAMATAN PENUKAL KABUPATEN PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR (PALI)

Wenti Sari, Penulis and Dra.Sri Suriana,M.Hum, Pembimbing I and Sholeh Kuddin, S.Ag., M.Hum, Pembimbing II (2021) TRADISI MAPAK PENGANTEN DALAM PROSESI PERNIKAHAN DI DESA PURUN KECAMATAN PENUKAL KABUPATEN PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR (PALI). Other thesis, UIN Raden Fatah Palembang.

[img] Text
COVER WENTI SARI.docx

Download (78kB)
[img]
Preview
Text
SKRIPSI PDF BAB 1-5 WENTI SARI.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Intisari Penelitian ini berjudul tradisi mapak penganten dalam prosesi pernikahan di desa Purun Kecamatan Penukal Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Pali). Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1.Bagaimana prosesi dalam upacara pernikahan di desa Purun Kecamatan Penukal Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Pali), 2. Bagaimana prosesi pelaksanaan tradisi mapak penganten dalam pernikahan di desa Purun Kecamatan Penukal Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Pali), 3. Apa makna simbol yang terkandung dalam tradisi mapak penganten dalam prosesi pernikahan di desa Purun Kecamatan Penukal Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Pali). Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, jenis data kualitatif yang berupa sumber data yaitu data primer diperoleh dari wawancara serta data dilapangan dan data sekunder diperoleh dari buku-buku yang berkaitan dengan tema yang dibahas serta menggunakan teknik pengumpulan data yaitu: observasi, wawancara dan dokumentasi, penelitian ini menggunakan pendekatan antropologi dan pendekatan sosiologi serta menggunakan teori simbol Victor Tunner dan Herbert Blumer, dengan menggunakan teori ini diharapkan dapat mengetahui makna simbol yang terkandung dalam tradisi mapak penganten. Dalam rangkaian upacara pernikahan pada masyarakat desa Purun banyak prosesi yang dilakukan di awali dengan penyelidikan mengenai calon pengantin yang akan di lamar sesudah diketahui lalu dilanjutkan dengan proses lamaran. Dan masih banyak proses yang dipersiapkan, sebelum pelaksanaan pernikahan ada istilah minte wali, akad nikah setelah selesai akad nikah maka dilanjutkan dengan tradisi yaitu mapak penganten. kata mapak artinya menjemput atau menyambut sedangkan kata penganten artinya pengantin, tradisi mapak penganten ini dilaksanakan setelah akad nikah dan sesudah resepsi di rumah pihak pengantin perempuan. Mapak penganten ini adalah suatu tradisi upacara menjemput atau menyambut pengantin perempuan ke rumah pengantin laki-laki, dengan suatu upacara khusus mengenai prosesi tradisi mapak penganten mulai dari mandike ngian, behias, nyemput ngian, ngian toron, penoronan, arak atau ngarak penganten, ngamburke beras kunyit, madem sumpah, nyandung dan ngabel bersen. Dalam tradisi mapak penganten ini prosesinya banyak mengandung simbol serta makna, dan makna yang terdapat dalam tradisi ini yaitu kebersamaan dan menjalin silahturahmi serta saling menghargai satu sama lain. Dari rangkaian upacara ini banyak didalamnya menggunakan unsur-unsur Islam. Kata kunci: Tradisi, Mapak Penganten, Pernikahan, Desa Purun

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam
Depositing User: WENTI SARI 1644200067
Date Deposited: 06 Jun 2023 08:09
Last Modified: 06 Jun 2023 08:09
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/28047

Actions (login required)

View Item View Item