ASTUTI, DWI (2023) NILAI SOSIAL DAN BUDAYA PADA TRADISI TIMBANG KEPALA KEBO DI DESA MUARA DAMAI KEC. SEMBAWA KAB. BANYUASIN. Undergraduate Thesis thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.
|
Text
COVER SKRIPSI.pdf Download (55kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK SKRIPSI.pdf Download (37kB) | Preview |
|
Text
BAB I-V SKRIPSI.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA SKRIPSI.pdf Download (40kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian mengenai nilai sosial dan budaya pada tradisi timbang kepala kebo Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin, pokok dari penelitian ini adalah: 1) bagaimana proses pelaksanaan tradisi timbang kepala kebo, 2) bagaimana relasi sosial-religi yang terkandung dalam tradisi Timbang Kepala Kebo pada masyarakat di Desa Muara Damai?. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan tradisi timbang kepala kebo dan relasi sosial dan budaya yang ada dalam pelaksanaan tradisi timbang kepala kebo ini. Penelitian ini menggunakan teori media sosial dan pendekatan Sosiologi untuk mengungkapkan nilai sosial dan budaya dalam kegiatan tradisi timbang kepala kebo. Dengan menggunakan teori modal sosial peneliti berharap dapat mengetahui bagaimana pandangan masyarakat setempat terhadap setiap nilai yang terkandung dalam pelaksanaan tradisi timbang kepala kebo, yang mana dalam pembahasan pada penelitian ini peneliti akan membahas mengenai nilai sosial dan budaya pada tradisi timbang kepala kebo. Hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu Timbang Kepala Kebo merupakan salah satu kegiatan tradisi timbang yang didasari pada niat atau janji (nazar) kepada Allah SWT dari orang tua untuk sang anak yang sedang sakit sewaktu kecil. Niat yang diungkapkan berasal dari hati dan diucapkan secara lisan, ucapannya yaitu apabila sang anak lekas sembuh dari penyakitnya akan ditimbang dengan kerbau atau kepala kerbau ketika ia mendapatkan jodoh. Karena itu kegiatan tradisi ini dilakukan sebelum prosesi ijab qobul dilaksanakan. Pada tradisi Timbang Kepala Kebo di desa Muara Damai ini yang berawal dari kepercayandan diikat oleh norma-norma menjadi jaringan sosial menjadi media gotong royong, silaturahmi, persatuan, keimanan dan rasa tanggung jawab dari masyarakat setempat dan juga oleh orang tua yang bernazar. Gotong royong tersebut bukan hanya membantu semata tetapi juga mengharapkan adanya balasan timbal balik dari yang membantu kepada yang dibantu tersebut, walaupun dengan bentuk yang berbeda. Kemudian keimanan kepada Allah SWT yang menjadi rasa tanggung jawab yang besar dari orang tua kepada anaknya untuk melaksanakan nazar. Kata kunci : Nilai sosial, budaya, tradisi
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Nilai sosial, budaya, tradisi |
Subjects: | Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > 80230 - Sejarah Peradaban Islam (S1) |
Depositing User: | DWI ASTUTI 1730402040 |
Date Deposited: | 07 Aug 2023 09:00 |
Last Modified: | 07 Aug 2023 09:00 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/29179 |
Actions (login required)
View Item |