Pratama, Yoni (2023) Analisis Sistem Bagi Hasil Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Pemilik Dan Penggarap Lahan Karet Di Kecamatan Madang Suku II Kabupaten OKU Timur Dalam Perspektif Ekonomi Syariah (Studi Kasus Desa Rasuan Baru Kecamatan Madang Suku II Kabupaten OKU Timur). Undergraduate Thesis thesis, UIN Raden Fatah Palembang.
|
Text
Skripsi_Yoni_Pratama FIX.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Desa Rasuan Baru terletak di Kecamatan Madang Suku II Kabuapten OKU Timur. Mayoritas penduduk desa Rasuan Baru berprofesi sebagai petani, baik petani pemilik lahan maupun petani penggarap (Buruh). Jenis tanaman yang ditanam ada banyak, ada yang menanam padi, karet, jagung, kelapa, duku, rambutan, durian, dan sebagainya. Sesuai dengan minat dan kemampuan pribadi. Namun, Mayoritas masyarakat lebih memilih padi dan karet. Karena kedua tanaman tersebut dapat menjanjikan hasil pendapatan yang baik. Tidak semua petani karet memiliki lahan karet sendiri, mayoritas dari mereka bekerja sebagai penggarap lahan karet. Yang berprofesi sebagai petani karet ada 225 orang dan 314 orang petani lainnya. Sebanyak 57 petani karet sebagai pemilik dan 168 orang sebagai penggarap karet. Jumlah inilah yang menyebabkan pendapatan masyarakat tidak merata. Karena, jumlah penggarap lahan karet lebih banyak dibandingkan, jumlah lahan karet yang tersedia. Selain keterbatasan lahan, porsi pembagian hasil panen karet juga menjadi penyebab pendapatan masyarakat petani karet tidak merata. Di desa Rasuan Baru ini sistem pembagian hasil panen karet bervariasi, mulai dari ½, 2/3, 1/3, namun untuk bagian masing-masing pihak tersebut sepenuhnya ditentukan oleh pihak pemilik kebun. Sistem ini sudah turuntemurun dilakukan sejak dahulu. Oleh karena itulah diperlukannya suatu sistem bagi hasil untuk membantu masyarakat dalam mengelola hasil karet antara pemilik dan penggarap lahan. Sistem bagi hasil yang baik adalah yang sesuai dengan ketentuan syariah. akad sistem bagi hasil yang digunakan oleh masyarakat di desa rasuan baru kecamatan madang suku II kabupaten OKU Timur lebih merujuk pada akad muza’raah, yaitu sistem bagi hasil yang dilakukan atas kerja sama dan kesepakatan bersama, sedangkan untuk penyediaan lahan, pupuk, dan lainnya disediakan oleh pemilik lahan. Namun, dalam sistem pembagaian hasil lebih merujuk pada akad mukhabarah yaitu menggunakan sistem pembagian hasil yang bervariasi, yaitu ½(50:50), 2/3(60:40), 1/3(70:30) sesuai dengan kesepakatan bersama sebelum petani penggarap mulai bekerja. Kata kunci : Sistem Bagi Hasil, Akad Muzara’ah, Ekonomi Syariah
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sistem Bagi Hasil, Akad Muzara'ah, Ekonomi Syariah |
Subjects: | Ekonomi dan Bisnis Islam > Ekonomi Syariah |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > 60202 - Ekonomi Syariah (S1) |
Depositing User: | YONI PRATAMA 1730602231 |
Date Deposited: | 09 Oct 2023 02:49 |
Last Modified: | 09 Oct 2023 02:49 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/31429 |
Actions (login required)
View Item |