Agustian, Yuda (2023) TINJAUAN YURIDISTINDAK PIDANA PELECEHAN SEKSUAL DENGAN KEKERASAN TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANGPERLINDUNGANANAK DANHUKUMISLAM (AnalisisPutusanNomor367/Pid.Sus/2018/PNPlg). Undergraduate Thesis thesis, Universitas Islam Negeri Raden Fatah.
|
Text
Cover Y.pdf Download (30kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I (1).pdf Download (377kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak Y.pdf Download (74kB) | Preview |
|
Text
BAB I (1).pdf Restricted to Registered users only Download (377kB) | Request a copy |
||
Text
BAB II (1).pdf Restricted to Registered users only Download (696kB) | Request a copy |
||
Text
BAB III Y.pdf Restricted to Registered users only Download (408kB) | Request a copy |
||
Text
BAB III Y.pdf Restricted to Registered users only Download (408kB) | Request a copy |
||
Text
BAB IV PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only Download (223kB) | Request a copy |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA (1).pdf Download (331kB) | Preview |
Abstract
Kejahatan merupakan fenomena sosial yang terjadi pada setiap tempat dan waktu. Salah satubentukkejahatantersebutadalahtindakpidanapelecehanseksualterhadapanak.Penelitianini dilatarbelakangi oleh kondisi banyaknya jumlah tindak pidana pelecehan seksual yangterjaditerhadapanak.SepertipadaperkaradalamputusanNomor 367/Pid.Sus/2018/PNPlg,adapun rumusan masalah pertama, bagaimana dasar pertimbangan hakim pada putusan,kedua bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap putusan tentang pelecehan seksual sampaipada perkosaan anak dibawah umur. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaanmelaluipendekatan yang bersifat yuridis normatif. Jenis data penelitian ini adalah data sekunderdenganmenggunakanmetodepengumpulan databerupastudipustaka,denganmengumpulkan dokumen dan data untuk diolah menggunakan analisis ini. Dilihat dari tujuanpemidanaandalamhukumpidanaIndonesia,Undang-UndangNomor35Tahun2014Tentang Perlindungan Anak bahwa sanksi pidana perkosaan terhadap anak dalamhukumpidana positif tidak mengakomodir kepentinganperlindungan korban tetapi hanya berorientasipada perbuatan pelaku sehingga tujuan pemidanaan untuk memberikan efek jera terhadappelaku belum maksimal terwujud. Sedangkan dalamhukum Islam tidak menyebutkan secarategas tentang perkosaan, namun perkosaan dalam hukumpidana Islam dapat digolongkankedalam jarimah zina bahkan lebih kejam. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdakwadijatuhi hukuman lebih ringan dari tuntutan karena ada pertimbangan yuridis dimana hakimtelah sesuai dengan menggunakanUndang-Undang35 Tahun2014TentangPerlindunganAnak, serta adanya pertimbangan sosiologis pertimbangan yang tidak bertentangan dengannilai keadilanyangadadimasyarakatyaitudenganmelihathalyangmemberatkandan meringankan terdakwa, serta hakim menggunakan pertimbangan filosofis hakim memiliki pertimbanganunsurkeadilanbagiterdakwadankorbansehinggabisamemutuskandan memvonis terdakwa.Hal-hal yang memberatkanseperti harusnyaterdakwa menjadi contoh yangbaikbagianakbukanmalahmenodainyaadapulahalyangmeringankanseperti terdakwatidaksebelumnyatidakpernahdipenjaradanjugatelahmenyesalatas perbuatannya,selanjutnyadalamhukumIslamperbuatanterdakwatermasukkedalam perbuatan zina dan dapat dikenai hukum had yaitu dicambuk 100 kali dan diasingkan selama1 tahun, namun karena tidak terpenuhinya syarat hukuman bagi pelaku zina maka terdakwadikenaisanksi ta’zir.
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) |
---|---|
Subjects: | Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzhab |
Depositing User: | YUDA AGUSTIAN 1830102110 |
Date Deposited: | 10 Oct 2023 06:02 |
Last Modified: | 10 Oct 2023 06:02 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/31517 |
Actions (login required)
View Item |