Estianah, Meini Nabila (2023) SANKSI HUKUM BAGI DOKTER YANG MELAKUKAN EUTHANASIA DI INDONESIA DALAM PERSPEKTIF HUKUM PIDANA ISLAM. Undergraduate Thesis thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.
|
Text
skripsi cover meini nabila estianah.pdf Download (372kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK MEINI NABILA ESTIANAH.pdf Download (117kB) | Preview |
|
Text
BAB 1 MEINI NABILA ESTIANAH.pdf Restricted to Registered users only Download (281kB) | Request a copy |
||
Text
BAB II MEINI NABILA ESTIANAH.pdf Restricted to Registered users only Download (331kB) | Request a copy |
||
Text
BAB III MEINI NABILA ESTIANAH.pdf Restricted to Registered users only Download (356kB) | Request a copy |
||
Text
BAB IV MEINI NABILA ESTIANAH.pdf Restricted to Registered users only Download (36kB) | Request a copy |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA MEINI NABILA ESTIANAH.pdf Download (158kB) | Preview |
|
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (961kB) | Preview |
Abstract
Muncul perdebatan adanya Tindakan suntika mati bagi pasien yang menderita penyakit yang sulit disembuhkan. Hadirnya masalah ini akibat perkembangan ilmu pengetahuan kedokteran yang mampu membuat teknologi rasa sakit dan penderitaannya melalui Tindakan suntik mati kepada pasien yang kemudian dikenal dengan Euthanasia. Problem yang muncul kemudian adalah sanksi hukum bagi dokter yang melakukan Euthanasia tersebut. Mengkaji permasalahan Euthanasia dalam hubunganya dengan Hukum Pidana dan Hukum Pidana Islam terhadap penerapan Sanksi Hukum kepada tenaga medis yang melakukan Tindakan Euthanasia pada seorang pasien. Tindakan Euthanasia dapat dikategorikan kejahatan terhadap nyawa, karena menghilangkan nyawa atas permintaan korban atau pasien. Adapun jenis penelitian ini menggunakan penelitian pustaka (library research) karena peneliti mengkaji dan menelaah sumber-sumber tertulis. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan konseptual (conseptual approach) dan pendekatan perbandingan (comparative approach), karena peneliti mengkaji pandangan serta doktrin mengenai euthanasia kemudian memperbandingkan sanksi terhadap pelaku euthanasia baik secara Hukum positif (KUHP) dan Hukum Pidana Islam. Hasil Penelitian menunjukan bahwa dalam KUHP tindakan Euthanasia belum diatur secara eksplisit. Namun Pasal 344 KUHP mendekati adanya pelarangan euthanasia karena telah menghilangkan nyawa. Sedangkan dalam Islam mempermudah kematian dikategorikan sebagai pembunuhan sengaja. Menurut ulama Syafi’iyah dan Hanabilah apabila pelaku dimaafkan mutlak baik Qishas maupun Diat, dijatuhkan Hukuman Ta’zir. Menurut ulama Hanafiah dan Malikiyah, Euthanasia dianggap sebagai pembunuhan sengaja. Adanya persetujuan tidak dianggap sebagai pengampunan. Sebagaian Hukumannya tetap Qishas dan sebagain Hukuman Diat. Kasus pembunuhan tetap dilarang hanya saja, sanksi para ulama berbeda pendapat. Maka sanksi Hukum Positif (KUHP) dan Hukum Pidana Islam tindakan Euthanasia sangat jelas melarang perbuatan tersebut. Sanksi Hukum Positif (KUHP) berdasarkan pasal 344 KUHP dipenjara selama 12 tahun, sedangkan menurut Hukum Pidana Islam yang melakukan Euthanasia harus dihukum Qishas, dikarenakan sebagai pihak yang membunuh.
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Euthanasia, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), Hukum Pidana Islam |
Subjects: | 600 Teknologi > Kedokteran (umum) Syariah dan Hukum > Hukum Pidana Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74231 - Hukum Pidana Islam (Jinayah) |
Depositing User: | MEINI NABILA ESTIANAH 1920103056 |
Date Deposited: | 17 Nov 2023 08:58 |
Last Modified: | 17 Nov 2023 08:58 |
URI: | http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/32656 |
Actions (login required)
View Item |