KONSELING INDIVIDU DENGAN TEKNIK TOUGHT STOPPING DALAM MENGATASI PERILAKU AGRESIF (STUDI KASUS PADA KLIEN ‘N” DI PUSAT REHABILITASI NARKOBA AR RAHMAN PALEMBANG)

Dwi Rahmawati, Dwi (2024) KONSELING INDIVIDU DENGAN TEKNIK TOUGHT STOPPING DALAM MENGATASI PERILAKU AGRESIF (STUDI KASUS PADA KLIEN ‘N” DI PUSAT REHABILITASI NARKOBA AR RAHMAN PALEMBANG). Other thesis, Dakwah Dan Komunikasi.

Text SKRIPSI Dwi Rahmawati B5.docx Download (72MB)

Abstract

Perilaku agresif dapat menyebabkan konflik, pertengkaran, tindakan kekerasaan dan juga membuat hubungan dengan orang lain menjadi buruk, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, gambaran perilaku agresif pada klien “N” di Pusat Rehabilitasi Narkoba Ar Rahman. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah perjodohan pola, eksplanasi dan analisis deret waktu. Subjek penelitian ini adalah klien “N”, teman klien “N” dan konselor adiksi. Hasil penelitian ini yaitu: (a) gambaran perilaku agresif yang dialami klien “N” dilihat dari empat aspek yaitu yang pertama pada aspek phisical aggression yang di mana pada aspek tersebut Klien “N” tidak melakukan pemukulan, mendorong, menendang, bahkan mencubit, kedua pada aspek verbal aggression yang di mana klien “N” melakukan penolakan terhadap perintah maupun nasihat yang diberikan kepadanya, Ketiga pada aspek hostility, klien N mempunyai rasa ketidakadilan didalam dirinya, yang terakhir pada aspek anger yang di mana Klien N mudah merasa kesal kepada orang lain. (b) pelaksanaan konseling individu dengan teknik tought stopping dilakukan sebanyak empat kali pertemuan dengan melalui tiga tahap yaitu tahap awal, tahap tengah dan tahap akhir, serta (c) gambaran perilaku agresif setelah diterapkannya konseling individu dengan teknik tought stopping yaitu pada aspek phisical aggression klien “N” bisa bertindak lebih tenang, bisa menjaga sikap dilingkungan sekitar. Pada aspek verbal aggression klien N merasa lebih santai dalam menghadapi orang lain, mulai menerima nasihat atau ajakan dari seseorang. Pada aspek hostility klien N merasa sudah berkurang rasa sakit hati dan juga memfokuskan pikirannya agar lebih tenang, bisa berfikir lebih baik, lebih panjang untuk kedepannya dan masa depannya, berusaha untuk memaafkan. Dan terakhir pada aspek klien N mulai bisa untuk mengontrol kekesalan yang terjadi dan jauh lebih tenang antara pikiran dan hatinya.

Item Type:	Thesis (Other)
Subjects:	Dakwah dan Komunikasi > Bimbingan Penyuluhan Islam
Depositing User:	DWI RAHWATI 1930502090
Date Deposited:	07 Feb 2024 06:16
Last Modified:	07 Feb 2024 06:16
URI:	http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/35136

Actions (login required)

View Item