ANAK SEBAGAI ZIINATUL-HAYAATID-DUN-YAA DAN IMPLIKASINYA DALAM AL-QUR’AN (Studi Analisis Q. S. Al-Kahfi : 46 dalam Tafsir Al-Munir Karya Wahbah Az-Zuhaili)

YENSI, OPI (2024) ANAK SEBAGAI ZIINATUL-HAYAATID-DUN-YAA DAN IMPLIKASINYA DALAM AL-QUR’AN (Studi Analisis Q. S. Al-Kahfi : 46 dalam Tafsir Al-Munir Karya Wahbah Az-Zuhaili). Undergraduate Thesis thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI OPI YENSI (1).pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Skripsi ini mengambil judul“Anak sebagai ziinatul-hayaatid-dun yaa dan Implikasinya dalam Al-Qur‟an (Studi Analisis Q. S. Al-Kahfi : 46 dalam Tafsir Al-Munir Karya Wahbah Az-Zuhaili).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penafsiran anak sebagai ziinatul-hayaatid-dun-yaa dan implikasinya dalam Al-Qur‟an menurut Wahbah Az-Zuhaili. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode Library Reseach yang memanfaatkan data-data pustaka. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan metode tahlili. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa Wahbah Az-Zuhaili menjelaskan bahwa anak sebagai ziinatul-hayaatid-dun-yaa adalah anak yang menjadi perhiasan dunia bagi kedua orang tuanya, yang demikian ini anak-anak yang banyak adalah sebagian perhiasan dunia yang hanya bersifat sementara dan akan lenyap. Oleh karena itu, tidak pantas bagi orang yang berakal sehat untuk tertipu oleh kesenangan duniawi dan menyombongkannya Karena Allah Swt. selalu memberikan peringatan kepada manusia bahwa perhiasan dunia tersebut tidak akan bertahan dan tidak akan bermanfaat di akhirat kelak. Dan terkadang mempunyai anak banyak dengan tidak memiliki harta dapat menyebabkan kemiskinan dan kesengsaraan. Oleh karena itu, terkadang para orang tua rela menghabiskan waktu dan tenaganya hanya untuk mengumpulkan harta dan membahagiakan anak-anaknya. Adapun implikasi anak sebagai ziinatul-hayaatid-dun-yaa (perhiasan dunia) bagi kedua orang tunya diantaranya adalah dapat menyebabkan fitnah atau cobaan bagi kedua orang tuanya, dapat mendorong manusia untuk berbangga-bangga diri, menyebabkan manusia lalai dalam urusan akhirat karena terlalu sibuk memenuhi kebutan mereka, dapat memicu permusuhan diantara manusia, serta dapat menyebabkan manusia menjadi takut, bakhil, dan sedih. Kata Kunei: Anak, Ziinatul-hayaatid-dun-yaa, Wahbah Az-Zuhaili

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Subjects: Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam > 76231 - Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam
Date Deposited: 07 Aug 2024 01:25
Last Modified: 07 Aug 2024 01:25
URI: http://repository.radenfatah.ac.id/id/eprint/37102

Actions (login required)

View Item View Item